Ratu Adina Bachtiar pelukis kaca berbakat mengatakan sejarah seni lukis kaca berasal dari Eropa, masuk ke Indonesia lewat kerajaan China. Di Indonesia ternyata tidak bertahan lama, dulu hanya berada di kerajaan , kesultanan Indonesia. Di Sumatra dan Bali masih ada seni lukis kaca tapi yang paling kental itu di Cirebon.
Sebelum terjun ke dunia seni lukis kaca, Ratu Adina Bachtiar merupakan seorang model dan penari. Karya yang pernah dibuat dalam seni lukis kaca, ia pernah membuat lukisan kaca berukuran 1,5 meter.
Ia mengungkapkan dirinya belajar seni lukis kaca di Cirebon, sedikit banyak tahu. Memang seni lukis kaca yang di Kesultanan Cirebon cenderung nuansa Islam.
“Kebanyakan seni karya lukis kaca yang di Cirebon objeknya wayang. Wayang karena menggambarkan hidupan di kesultanan. Sejahrahnya dulu ada seniman dari kalangan rakyat melihat karya seni lukis kaca di dalam kesultanan. Lalu kemudian seniman rakyat itu melukis kaca yang dipajang di rumahnya dan kemudian berkembang di rumah-rumah rakyat,” papar Adina panggilan akrabnya dalam acara Talkshow dan Workshop Lukisan Kaca di bilangan Pakubuwono Jakarta Selatan (14/5/2023)
Adina menjelaskan keunikan dari seni lukis kaca dimana proses pengerjaannya secara terbalik. Dibalik masudnya dibalik kaca bukan dihadapan kaca sebagaimana melukis di atas kanvas.
“Pengerjaannya di baliknya, hasilnya di depannya,” tegasnya
Ia membedakan teknik antara di atas kanvas dan kaca. Tehnik lainnya yaitu harus detail dahulu baru kemudian back groundnya. Kalau yang biasanya seperti di kanvas itu kan back groundnya dulu baru detailnya.
“Sulitnya itu di situ karena kita dituntut harus maju ke depan , berfikir finishingnya dulu baru endingnya” pengakuannya
Jadi kata Adina, melukis di kaca itu betul-betul dibutuhkan kesabaran, keuletan karena sulitnya dalam pengerjaannya.
Untuk bahan Adina, karena medianya itu kaca bahan diperlukan dari cat yang bisa melekat di kaca secara kuat. Jadi pakai cat untuk besi agar kuat ketika ditorehkan di kaca. Tegasnya cat untuk besi tapi dipakai untuk di kaca
Saya masih mempertahankan akriklik yang untuk di kaca karena di situ letak keunikannya. Karena sifatnya yang cepat kering, cat akrilik cocok digunakan di berbagai permukaan selain kertas dan kanvas, khususnya untuk di kaca
“Ada beberapa jenis cat enamel yang menghasilkan beragam tampilan. Semuanya butuh waktu untuk sepenuhnya kering, tetapi akan tahan lama di kaca kalau sudah mengeras,” tutupnya
Yoss/seni
