Home Hukum Bupati Tasikmalaya Sibuk Berpolitik untuk 2018, Bayi Kembar Siam Terlantar

Bupati Tasikmalaya Sibuk Berpolitik untuk 2018, Bayi Kembar Siam Terlantar

1184
0

JABARSATU – Kasus bayi kembar siam yang menimpa Fatimatu Zahra dan Fatimatu Nisa cukup menyita banyak kalangan. Salah satu di antaranya datang dari pemerhati sosial Baharudin Abdullah.

Menurutnya, kasus tersebut sebaiknya mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Dalam hal ini Bupati Tasikmalaya. Diketahui kedua bayi kembar tersebut terlahir dari pasangan Haeruman dan Erni, warga kampung Sukahurip, Desa Madyasari, Kecamatan Cinenam, Tasikmalaya.

“Harusnya pemerintah setempat cepat tanggap. Masa sampai tidak tahu,”katanya kepada jabarhiji.com 5/12.

Ia mengherankan kenapa bantuan malah datang dari luar Tasik. Seyogyanya, kata dia, bupati Tasik mengecek secara  warganya secara berkala. Sehingga dapat mengambil tindakan cepat manakala terdapat warganya yang darurat butuh pertolongan.

“Jika pak bupati terlalu sibuk dengan agenda politiknya, sementara disaat bersamaan ada warganya yang sedang sakit, ini konyol bahkan fatal. Apa tidak malu warganya sendiri malah dibiayai pihak lain,”tandasnya sinis.

Seperti diketahui, kedua bayi kembar siam tersebut kini sedang menjalani perawatan intens di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Seluruh biaya pengobatan sang bayi ditanggung sepenuhnya oleh seorang penderma, bukan warga Kabupaten Tasikmalaya. (*)