Home Bandung ULTIMATUM BANDUNG

ULTIMATUM BANDUNG

531
0
Rizal Fadillah /ata

ULTIMATUM BANDUNG

by M Rizal Fadillah*)

Gerakan Aksi Ummat Melawan (GAUM) Bandung mengadakan acara diskusi tanggal 27 September 2025 di Bandung. Bahasannya adalah menakar korupsi Jokowi dan keluarga. Diskusi dimaksudkan unyuk membangun fokus klaster korupsi dari berbagai dosa politik Jokowi seperti ijazah palsu, pelanggaran HAM, nepotisme, penghianatan negara, dan lainnya.

Diskusi yang diantarkan Dindin S Maolani dan dipandu Syafril Sofyan itu bernara sumber Anthoni Budiawan, Muh. Said Didu, M. Taufik, dan Ubeidillah Badrun dengan penanggap Refly Harun, Marwan Batubara, Munarman, dan M Rizal Fadillah. Penyampaian data dan analisa korupsi Jokowi dan famili akan dirumuskan sebagai bahan Laporan untuk KPK ataupun Kejaksaan Agung.

Dari indikasi korupsi di Solo soal penjualan aset Pemkot hotel Tawangmangu dan hadiah negara 12.000 M2 pensiun Jokowi hingga masalah korupsi BUMN, KA Cepat, Freeport, Nikel, hingga alokasi korupsi Mentri dan Blok Medan menjadi bahasan diskusi. Catatan inventarisasi terus dilengkapi. Tidak semata OCCRP menilai Jokowi tokoh korup dunia selain memang terefleksi dari bukti yang ada di dalam negeri.

Masukan pandangan peserta cukup memperkaya data dan analisa. Beberapa di antaranya dari Hatta Taliwang, Memet Hakim, Tito Soebandi, Melani, Eddy Mulyadi, Hidayat Purnomo, Meidy Juniarto, Sukri Fadholi, Donny Handricahyono, Amin Bukhaery, Paskah Irianto, Herman Susanto, Tifa Tyassuma, dan banyak tokoh lainnya.

Peserta diskusi memiliki kesamaan pandangan atas pentingnya untuk mengadli Jokowi, memakzulkan Gibran Rakabuming Raka, dan mengganti Kapolri Listyo Sigit. Demikian juga dituntut sikap tegas Prabowo untuk mencopot para Menteri yang terindikasi korup dan titipan Jokowi, membenahi birokrasi, memperkecil kesenjangan sosial, serta memperkuat keberpihakan pada rakyat bawah.

Prabowo perlu meningkatkan sense of crisis dan tetap menganggap korupsi sebagai extra ordinary crime dengan membuka peluang pada pemiskinan dan hukuman mati atas pelakunya.
Korupsi sudah sangat dalam mengakar dan menggurita sehingga perlu langkah-langkah revolusioner untuk mengatasinya.

Diskusi Bandung yang ditutup oleh Kyai Athian Ali juga ingin melihat serta mendesak agar Prabowo menunjukkan langkah konkrit menuju pengusutan Jokowi dan keluarga. Diawali dari penggantian Kapolri Listyo Sigit.
Tanggal 20 Oktober 2025 adalah batas waktu pembuktian. Ini adalah ultimatum Bandung.

Ultimatum Bandung digaungkan demi perbaikan negeri segera. Berlarut-larut penanganan merupakan kejahatan pembiaran, pembusukan, sekaligus ketidakbecusan.

Ketika pemerintahan sudah tidak memiliki harapan, maka buat apa dilanjutkan ?

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 1 Oktober 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.