Presiden Prabowo Dalam Empat Ancaman Hanya Rakyat Yang Bisa Melindungi
—- Sutoyo Abadi : 05.09.2025
Ancaman akan memakzulkan Presiden Prabowo Subianto riil : ancaman tersebut dalam pengamatan seseorang Jenderal ( Purn ) senior ada empat ancaman : Ancaman fisik terjadinya serangan langsung ( ditembak ). Serangan politik dengan pemakzulan. Serangan ekonomi dengan sabotase ekonomi dan serangan sosial dengan kerusuhan, people power bahkan bisa revolusi sosial.
Skema infiltrasi di Indonesia: Politik, partai diisi kader titipan oliharki, Aparat, jadi budak backing oligarki, Ekonomi, oligarki kuasai aset dan sumberdaya negara, Gerakan demo disusupi dan ditumpangi oligarki bayaran untuk kepentingannya.
Apa yang harus di lakukan Presiden antara lain : Perkuat Pampaspres dengan dukungan Kopassus, pengamanan Presiden harus berlapis termasuk intelijen kontra infiltrasi. Bersihkan aparat dari dalam, jika sudah dipastikan ada menteri, jenderal ( TNI / Polri ), orang dekat yang lebih loyal kepada Jokowi/oligarki atau kekuatan di luar kendali Presiden harus segera disikat atau dipangkas.
Perang narasi di media, jangan dibiarkan oligarki menguasai media dan ”yang paling ampuh adalah bangun dukungan rakyat sebagai tameng politik cegat oligarki dan bohir kapitalis memperdaya rakyat menjadi kekuatan buzer menyerang setelah di beli, untuk memakzulkan Presiden”.
Presiden Prabowo Subianto harus introspeksi, sadar dan tahu diri bahwa syarat rakyat ihkas akan menjadi tameng Presiden Prabowo harus mau mendengarkan saran rakyat, tokoh masyarakat sipil atau militer yang dengan ikhlas tanpa pamrih akan melindunginya. Presiden Prabowo mengubah sikap, prilaku dan kebijakannya full pro rakyat dengan tindakan nyata, jauhi pidato yang selama ini terkesan hanya ompong, kosong atau omon omon.
Jauhi Jokowi dan oligarki yang sudah menjadi musuh rakyat, bersihkan kabinetnya dari oknum koruptor dan jangan lagi ada kebijakan negara yang justru menekan, menyakiti dan mempersulit hidup rakyatnya.
Kapten Ibrahim Traore seorang pemuda naik sebagai Presiden dengan kudeta untuk mengambil alih kekuasaan di tengah krisis kemanusiaan, kelaparan, kekeringan dan kemiskinan yang cukup serius yang menimpa negaranya. Tantangannya sangat berat dan besar tampil jujur, visioner, tegas, berani dan gesit semata demi rakyatnya.
Tidak banyak berpidato, mengumbar janji apalagi perilaku pencitraan. Tetapi dia dengan berani mengusir beberapa perusahaan multinasional dan mengambil alih sumber daya alam sebesar besarnya untuk rakyat dan negaranya.
*Dengan kebijakannya yang tegak lurus untuk rakyat, Presiden Traore menghadapi 19 kali upaya pembunuhan dan selamat bahkan upaya kudeta oleh Jenderal Michael Langley, kepala militer AS di Afrika, dilibas dengan cepat karena dukungan rakyat juga tegak lurus memayungi perjuangan dan kebijakan Presidennya*.
Presiden Prabowo Subianto riil ada empat ancaman yang potensial bisa memakzulkan dirinya. Untuk membentengi diri adalah kekuatan rakyat agar rakyat mau menjadi kekuatan ampuh sebagai pelindung atau tameng dari segala ancaman, semuanya terpulang Presiden Prabowo sendiri. (*)