Home Bandung Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ahli Forensik RH Sianipar Dapat Teror 

Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ahli Forensik RH Sianipar Dapat Teror 

100
0

Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ahli Forensik RH Sianipar Dapat Teror 

Teror terhadap para pejuang keadilan tampaknya belum juga surut. Kali ini, sasarannya adalah seorang ahli forensik yang tengah menjadi sorotan publik: Rismon Hasiholan Sianipar. Dikenal sebagai sosok yang vokal dalam membongkar dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi. Rismon kembali mendapat tekanan. Dalam satu bulan terakhir, ia mengalami dua kali insiden teror fisik yang diduga kuat berkaitan dengan kiprahnya di ranah hukum dan keadilan.

Dalam deskripsi di Kanal YoTube Balige Academy, dikutip Kamis (10/4/2025), Rismon mengungkapkan bahwa dua ban mobilnya ditemukan dalam kondisi disayat tajam, sementara di waktu yang berbeda, dua kaca mobilnya dipecahkan oleh pelaku tak dikenal. Pola kejadian yang sistematis dan tertarget menimbulkan dugaan kuat bahwa aksi tersebut bukan kriminal murni, melainkan bentuk intimidasi.

“Ini bukan lagi tentang saya pribadi. Ini adalah pesan teror kepada siapa pun yang berani menegakkan kebenaran. Tapi saya tegaskan: saya tidak akan mundur. Semangat terus para pejuang keadilan. Jangan pernah takut! Lawan!” ujar Rismon.

Jejak Langkah Sang Ahli Forensik

Rismon Hasiholan Sianipar dikenal luas di kalangan hukum sebagai ahli forensik yang kerap membantu aparat penegak hukum maupun lembaga swadaya masyarakat dalam mengungkap manipulasi dokumen, termasuk dugaan pemalsuan ijazah Jokoei yang kini menjadi perhatian publik. Ia menjadi salah satu tokoh sentral dalam mengurai keabsahan sejumlah dokumen akademik yang digunakan oleh pejabat publik untuk meraih jabatan strategis.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait investigasi dua insiden yang menimpa Rismon. Beberapa pihak menyayangkan lambannya respons keamanan terhadap laporan teror terhadap warga sipil, apalagi korban adalah figur penting dalam pengungkapan kasus bernuansa politis dan hukum.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pun didesak untuk segera turun tangan, memberikan perlindungan sementara kepada Rismon, sembari mendorong percepatan investigasi terhadap aktor-aktor di balik teror tersebut.

Di media sosial, tagar #LawanTerorKeadilan dan #KamiBersamaRismon ramai digunakan oleh netizen sebagai bentuk dukungan moral. Beberapa tokoh hukum dan aktivis HAM juga menyuarakan solidaritas.

Rismon sendiri menegaskan bahwa aksi teror tersebut justru semakin menguatkan tekadnya.

“Saya percaya, ketika kita berdiri di pihak yang benar, tidak ada alasan untuk takut. Saya akan terus berjuang. Ini bukan sekadar pekerjaan, ini panggilan moral.” Rismon menegaskan.

Kasus yang menimpa Rismon Hasiholan Sianipar menjadi gambaran nyata bahwa perjuangan menegakkan kebenaran di Indonesia masih diwarnai risiko. Teror dan intimidasi tidak hanya mengancam fisik, tetapi juga menjadi bentuk tekanan psikologis yang hendak membungkam suara-suara kritis. Namun seperti kata Rismon, keadilan tak boleh kalah oleh ketakutan. (Yoss-jbs/jaksat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.