BANDERA Bareng Kang DM di Pentas “Ruwat Jagat, Mapag Pajajaran Anyar”
SERUPA tapi tak sama deklarasi kemenangan Pilkada 2024. Bagi Dedi Mulyadi (Kang DM) yang selangkah lagi menuju kursi Gubernur Jawa Barat, tampil beda.
Kenduri itu bertajuk Ruwat Jagat, Mapag Pajajaran Anyar. Upacara adat layaknya memohon keselamatan dan berkah. Pergelaran Mapag Pajajaran Anyar (mapag, artinya menjemput — bhs Sunda). Pajajaran Anyar sebagai ilustrasi pemimpin baru.
Barisan relawan BANDERA (Baladna Dedi-Erwan) pun mewarnai pergelaran seni tradisi itu. Berlangsung semalam suntuk hingga Minggu dinihari tadi. Di pelataran seni Taman Bunisora Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kec. Dawuan, Kab. Subang, Jabar. Sebuah kawasan tradisi milik Kang DM. Berjarak sekitar 6 km dari exit tol Kalijati, Subang.
Relawan BANDERA dipimpin langsung sang ketua umum, Mang Brey mengadopsi warung dadakan milik warga. Di garasi terbuka Jl. Sukadaya, Desa Sukasari. Hampir berseberangan dengan lokasi pergelaran.
Sejak siang hingga sore, puluhan ribu warga tumpah ruah di sepanjang jalan desa itu. Berdesakan hingga luber sejak jalan raya Cikondang, yang menjadi akses utama ke arena kegiatan.
Tim BANDERA memborong semua barang dagangan milik warga tadi. Melulu minuman air mineral, kopi hingga popmie. Karuan menjadi magnet puluhan pedagang asongan lainnya. Lagi-lagi diborong habis. Para pendatang pun memanfaatkan sajian gratis itu.
Karuan, puluhan pedagang asongan pun sumringah. Tampak suka cita, mengantongi rizki yang bagai tumpah berkah. “Itung-itung sodaqoh. Malam ini jadi momentum peduli rakyat. Berbagi rizki kepada sesama, sambil kenduri Kang DM,” kata Mang Brey berseri. Diaping dua pilar utama, Dodi Rudiansyah dan Teguh Raharja. Sejumlah kali, Mang Brey tampak menyantuni anak yatim yang datang menghampiri.
***
Kenduri pentas tradisi Mapag Padjadjaran Anyar dimaknai menjemput pemimpin baru. Ya, Gubernur Jawa Barat 2024-2029. Acara diawali Karnaval Ki Jagarasa, diiringi tampilan Kesenian Tanah Sunda, drama Tari Bali hingga Siliwangi Nitis (menetas -pen).
Dominasi tampilan seni tradisi Sunda berbaur kolaborasi seni tradisi Bali, yang mengundang apresiasi. Karnaval Ki Jagarasa dengan prosesi kereta kencana yang dikawal barisan berkuda perkasa. Lengkap dengan aksesori budaya Ki Sunda. Kang DM turun dari kereta itu menuju pelataran Taman Bunisora. Disambut sorak-sorai dan riang gembira jubelan warga.
Ki Jagarasa sebagai simbol pemimpin yang selalu menjaga perasaan rakyatnya. Makna sebagai Sang Penjaga Hati. Itulah niat Kang DM yang siap menjadi Gubernur Jawa Barat 2024 – 2029. Kirab itu dimulai dari pelataran Desa Sukasari dan berakhir di Taman Bunisora.
Seiring kenduri Dedi Mulyadi, barisan relawan BANDERA ramah berbagi rizki. Seiring menyambut Kang DM turun dari kereta kencana menuju latar Taman Bunisora. Ditingkahi musik gamelan yang dikemas nge-pop. Meriah di antara jubelan penonton yang kian menjadi. Suasana seni tradisi, tampak terasa menyenangkan hati. Bravo BANDERA!***
Laporan : imam wahyudi (iW)