Home Bandung PKM Seni Rupa ISBI di Jelekong, Penerapan Produk Seni Lukis dan Strategi...

PKM Seni Rupa ISBI di Jelekong, Penerapan Produk Seni Lukis dan Strategi Meningkatkan Lukisan Religi

344
0

JABARSATU.COM — Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Seni Rupa Institut Seni Budaya Indoneisa (ISBI) Bandung di Desa Jelekong luar biasa. Program Penerapan Ragam Hias Islami untuk Meningkatkan Penjualan Lukisan di Kalangan Masyarakat Muslim

Kita tahu kalau Desa Jelekong, Kabupaten Bandung, dikenal sebagai pusat lukisan tradisi, baru-baru ini menjadi tempat pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat setempat melalui seni lukis.

Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan Ragam Hias Islami pada Produk Seni Lukis Desa Jelekong: Strategi Meningkatkan Penjualan Lukisan di Kalangan Masyarakat Muslim” yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024. Program ini dilaksanakan selama 7 bulan dari bulan Juni-Desember. Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan fokus pada pemberdayaan kemitraan masyarakat.

Kegiatan yang melibatkan sejumlah seniman dan budayawan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat lokal, terutama para pelukis Jelekong yang sedang mencari cara untuk meningkatkan daya tarik produk mereka di kalangan masyarakat Muslim.

Ketua PKM, Agus Cahyana, menyampaikan bahwa penerapan ragam hias Islami menjadi salah satu strategi yang relevan dan potensial, mengingat pangsa pasar yang besar di Indonesia yang mayoritas Muslim.

“Kami berharap melalui program ini, para pelukis Jelekong bisa lebih kreatif dalam mengadopsi unsur-unsur ragam hias Islami ke dalam karya lukis mereka, sehingga dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya jual lukisan di Jelekong,” ujar Agus Cahyana dosen ISBI Bandung kepada Redaksi

Ketua Pelukis Jelekong, Iman Budiman, turut memberikan pandangannya mengenai peluang ini. Menurutnya, penerapan ragam hias Islami tidak hanya menambah variasi estetika dalam karya seni, tetapi juga memberikan identitas baru bahkan akan menjadi sejarah baru bagi produk lukisan Jelekong yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan pasar.

“Desa Jelekong sudah lama dikenal sebagai sentra lukis, tetapi kami menyadari pentingnya berinovasi agar dapat bertahan dalam persaingan pasar. Kehadiran PKM ini sangat membantu kami untuk belajar menerapkan ragam hias Islami dalam lukisan, yang selama ini belum banyak dieksplorasi,” jelas Iman Budiman.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan budayawan dan tokoh masyarakat yang memberikan wawasan tentang pentingnya seni dalam konteks budaya dan spiritualitas. Ki Dalang Adi Konthea Sunarya, seorang budayawan terkemuka, menekankan bahwa seni lukis Islami tidak hanya soal estetika, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi dan dakwah.

“Seni adalah bahasa universal. Dengan memasukkan unsur-unsur Islami, kita tidak hanya memperindah karya, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang dapat diterima oleh berbagai kalangan,” ujar Ki Dalang Adi Konthea Sunarya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kompepar Giriharja, Intan Dumilah, juga menyoroti potensi besar pariwisata lokal yang bisa disinergikan dengan seni lukis Jelekong.

“Pariwisata berbasis seni budaya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Produk-produk seni lukis yang unik dan memiliki identitas Islami ini dapat menjadi suvenir khas yang membawa cerita budaya dari Jelekong,” kata Intan Dumilah.

Kegiatan PKM ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan pelukis setempat dalam menciptakan produk yang lebih variatif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa melalui peningkatan penjualan lukisan. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan seni budaya lokal sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi seni lukis.

PKM yang didukung oleh Kemendikbudristek ini akan terus berlanjut dengan serangkaian pelatihan dan pendampingan bagi para pelukis Jelekong, agar mereka dapat semakin mengembangkan potensi seni lukis Islami dan meraih pasar yang lebih luas. (AROBERT/JBS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.