JABARSATU.COM — Pertunjukan seni longser lakon “Pendekar Gunung Bahong”, Kamis 30 Mei 2024, malam di Gedung Pusat Kebudayaan (YPK) Jawa Barat, Jl. Naripan No.7-9 Kota Bandung mengelitik dan memukau. Inilah sajian digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoengmooi ini sangatlah kuat.
Ketua Longser BM, Hermana HMT ini sajian pertunjukan longser Pendekar Gunung Bohong merupakan resital bagi anggota baru dan lama Longser Bandoengmooi yang mengikuti Prewarisan Seni Longser dalam bentuk pelatihan akting, tari, musik, pencak silat dan manajemen seni selama 4 bulan di YKBM.
“Program ini untuk publik bertemakan Pewarisan mewujudkan pelestarian, inovasi, tata kelola, dan sumber daya seni longser berdaya saing diikuti sekitar 60 orang peserta pelatihan seni longser. Selam 4 bulan mereka berproses di Bengkel Kreatif Bandoengmooi tanpa dipungut biaya, dan dibimbing 5 orang pelatih yang mumpuni dibidangya masing-masing,” ujar Hermana yang juga sebagai sutradara dan pembuka acara pentas lakon Pendekar Gunung Bohong dengan pentas pembuka Hemrna memecah kelapa sebagai sajian opening malam membuat penonyto sekitar 200 penonton sontak memberi sambutan meriah dan kekuatan Hemana yang mempun membuka kelapa hanya dengan giginya dan dipecah di kepalanya adalah sajian khas.
Pada Kamis (30/5/2024) malam itu Pendekar Gunung Bohong adalah pertunjukan longser ajang evaluasi bagi peserta pelatihan seni longser di YKBM. Mereka didorong mempresentasikan kemampuan dirinya dihadapan publik sekaligus memberi hiburan, edukasi pada penonton dan mengukur penguasaan skill dalam bermain seni longser.
Pendekar Gunung Bohong Domain Verklaring
Cerita Pendekar Gunung Bohong tergolong cerita fiktif dan terinspirasi dari sejarah perjuangan masyarakat Kota Cimahi pada masa kolonial Hindia Belanda. Kisah pendudukan Pemerintah Hindia Belanda pada masa lalu mengakibatkan berbagai kerugian bagi masyarakat pribumi. Demi perluasan wilayah dan pembangunan, tanah milik pribumi banyak yang diambil tanpa ada ganti rugi. Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan kebijakan Domain Verklaring. Sebuah aturan tentang kepemilikan tanah yang menekankan bahwa tanah yang dikuasai masyarakat pribumi dan dinyatakan tidak memiliki bukti kepemilikannya diambil alih menjadi milik pemerintah.
Kebijakan yang dianggap menguntungkan penguasa saat itu tetang oleh sebagian masyarakat pribumi. Mereka meminta pada pemerintah Hindia Belada agar mau memberi konpensasi atas tanah yang sudah terun-temurun dikuasai dan digarap oleh masyarakat, diambilanya.
Pemerintah Hindia Belanda menolak adanya ganti rugi, dan upaya mengahalau masyarakat pribumi yang protes, pemerintah Hindia Belanda merekrut para pendekar (jagoan kampung) untuk dipekerjakan sebagai centeng dan bertugas menjaga aset pemerintah sekaligus menghalau pribumi yang menentang segala kebijakannya. Akibarnya kerebutan terjadi antara centeng pendekar bayaran pemeritah Hindia Belanda dengan pendekar yang membela masyarakat pribumi.
Secara pertunjukan muali musik tari dan silat juga canda longser jadi bumbu yang menawan. Longser Bandoengmooi telah mampu mengemas diri dan karya ini berkualitas dan jadi kebangaan bahwa seni longser di era yang serba digital dan di tengah gempuran budaya asing yang kian masif, tapi masih saja ada banyak anak muda yang ingin mendalami seni tradisional seni longser.
Mayoriats pemain adalah mereka kaum milenial, dan gen Z mereka bukan tidak suka pada budaya warisan leluhur ternyata dengan adanya konsep Longser Bandoengmooi menjadi fenomena yang kuat dan karena tidak banyak orang yang mau mengajak mereka untuk mengenali lebih dalam dan bagusanya membuka pola pikirnya bahwa budaya lokal bagian penting dari kehidupan.
Dengan Longser Bandoengmooi ini kita terbuka ruang besarnya. Bahwa kekuatan ajakan dari yang lebih dulu harusnya dapat di wariskan. Selamat Longser Bandoengmooi pertujunkan yang memukau mengelitik ini sangat dirindukan. Maju terus…Bravo…!
Laporan dan Foto-foto : ANDI ROBERT S