JABARSATU.COM — Kegiatan Pengabdikan kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh para dosen untuk menyumbangkan pemikiran dan pengetahuannya dalam menjawab persoalan-persoalan masyarakat. Adanya transfer knowledge dari kampus kepada masyarakat melalui PKM merupakan salah satu bentukkontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah dosen dari dari ISBI Bandung dan ITB berkolaborasimelakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cijambe Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk Pelatihan Pengemasan Paket WisataBerbasis Seni Budaya Lokal melalui Pemanfaatan Ruang Publik Di Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, dengan mitra Rumah Budaya CKLT. Kegiatan ini merupakan bagiandari Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Kemdikbudristek RI tahun2023.
Kegiatan PKM dimulai dengan melakukan analisis situasi di lokasi mitra PKM untuk memahami persoalan-persoalan prioritas mitra, dan selanjutnya tim menyusun strategi dan menawarkan solusi untuk menyelesaikan masalah mitra tersebut. Dalam hal ini, pengembangan wisata berbasis seni budaya lokalmenjadi masalah prioritas yang ingin dikembangkan di lokasimitra. Hal itu didasari oleh fakta bahwa lokasi mitra berada di jalur utama pengembangan destinasi wisata di Jabar Selatan.
Selain itu, mitra juga memiliki ruang publik yang belumdioptimalkan fungsinya, serta terdapat sejumlah potensi senibudaya masyarakat yang dapat dikembangkan sebagai atraksibudaya dalam pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.
Pelatihan ini dilakukan melalui sejumlah tahapan. Pertama, penggalian potensi wisata berbasis seni budaya lokal oleh timPKM bersama masyarakat. Kedua, FGD (Focus Group Discussion) proses penyusunan panduan paket wisata dan pengelolaan ruang publik yang menghadirkan para praktisi dan narasumber ahli. Ketiga, memberikan pelatihan kepada para pengelola Rumah Budaya dan masyarakat yang terlibat dalampengelolaan wisata budaya di desa Cijambe.
Selain tim yang terdiri dari Neneng Yanti K. Lahpan (KetuaTim), Iip Sarip Hidayana (ISBI Bandung) dan Bagas Dwipantara Putra (ITB) serta sejumlah mahasiswa, dihadirkan juga para praktisi di bidang pariwisata, yakni Usama Ahmad Rizal (praktisi media dan pengelola desa wisata di Kabupaten Garut) dan Stevano Ariston Mua, Ketua ITAGA (Ikatan Tranvel Agent Garut). Kedua Narasumber tersebut memberikan masukan-masukan pada proses FGD dalam Penyusunan Panduan PaketWisata yang dilakukan oleh Tim PKM. Kedua nara sumber memiliki pengalaman dalam mengembangkan wisata berbasismasyarakat. Kegiatan FGD dan Pelatihan sendiri dilakukan selama 2 (dua) hari, 17-18 Agustus 2023.
Menurut Neneng Yanti selaku Ketua Tim, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas kelompok masyarakat dalam mengelola ruang publikdalam bentuk paket wisata berbasis seni budaya lokal.”Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan potensi wisatayang mereka miliki dengan pengetahuan sadar wisata yang lebihbaik sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Selain itu, setelah pelatihan, diharapkan terbentuk Pokdarwis di Desa Cijambe,”pungkasnya. (TA/RED-JBS)