Home Bisnis & Ekonomi Survei CSI, PILPRES 2024 Anies Makin Kuat, Potensial Gubernur Jawa Barat &...

Survei CSI, PILPRES 2024 Anies Makin Kuat, Potensial Gubernur Jawa Barat & Walikota Bandung Masih Dibayangi Petahana

279
0

Pesta Demokrasi yang diadakan setiap 5 tahun sekali, selaiknya disambut dengan euphoria suka cita untuk mendapatkan pemimpin yang menjadi panutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tokoh pewayangan “Semar” yang selalu di gugu dan di tiru serta sebagai sosok yang bijak, bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat, itulah yang mungkin di cari. Namun SIAPAKAH DIA? Berbagai Lembaga survey menjembatani untuk mencari dan mengukur jejak rekadan sepak terjang beberapa orang yang mungkin bisa menjadi sosok “SEMAR” bagi Indonesia Raya?

Lembaga Citra Survei Indonesia (CSI), yandidirikan oleh para konsultan dan peneliti politik pada tahun 2012. Kiprahnya di dunia riset politik memiliki banyak pengalaman dalam pemenangan pemilu dan survei pemetaan politik, baik untuk pemilu nasional, provinsi, maupun kabupaten dan kotaLembaga Survei ini melakukan berbagai Komunikasi Politik professional yang memiliki kemampuan handal dalam melakukan pemetaan target lokasi, baik itu untuk aktivitas politik, ekonomi, sosial, gaya hidup, sosok atau figur yang memerlukan pembangunan citra/reputasi diri.

Pemetaan ini memiliki peran penting dalam bidang politik dan upaya-upaya pemenangan bagi setiap kandidat yang akan maju di dalam Pemilu, baik daerah (Pilkada) maupun Pemilu legislatif (Pileg) sampai kepala negara (Pilpres). Pemetaan oleh CSI dilakukan sebagai langkah konkret dan menyeluruh yang dikerjakan secara terintegrasi dan bertanggungjawab dengan melakukan metodologi penelitian baik itu secara kuantitatif maupun kualitatif.

Seperti yang sudah diketahui Bersama bahwa Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat akan dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024, mendatang secara serentak. Sebuah perhelatan besar proses demokrasi dalam  memilih Gubernur dan Wakilnya untuk masa jabatan 2025–2030. Pemilihan ini juga nantinya akan digelar secara serentak dengan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat.

Lembaga survei Citra Survei Indonesia (CSI) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) merilis hasil survei potensial Pemilu Presiden 2024 , Pilkada Gubernur Jabar (Pilguub) dan Pilkada Kota Bandung 2024. Bertempat di cafe Kalaras, Bandung pada Selasa, 21 Maret 23.

Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9 Maret 2 023 di Jawa Barat. Metode yang dipergunakan adalah multistage random sampling,wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan jumlah responden sebanyak 1200 responden damenggunakan kuesionerdilengkapi riset kualitatif dengan Margin of error : ± 2.8 %.

Perolehan hasil dari survey itu didapatkanpotensi Walikota Bandung Yana Mulyana sebagai petahana tipis elektabilitasnya, dan juga petahana Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK)masih unggul secara potensi jika akan jadi gubernur lagi pada masa dua periodekarena dia saat ini sebenarnya mungkin mimpi ke Capres, namun elektabilitas Capres dia masih stagnan dan kurang mendongkrak.

“Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat mata sudah siap maju dan sudah ada tiga partai yang usung yaitu Partai Nasdem, Partai PKS, Partai Demokrat. Untuk Capres ada nama Prabowo menteri Pertahanan RI di Jabar urutan kedua beda sekitar 4 % dengan Anies,” ujar Hermana Direktur Strategi Citra Survei Indonesia (CSI) dalam rilisnya, Selasa (8/12/2020).

Ketua Pusat Kajian Komunikasi Politi k Indonesia (PKKPI) DR Gede Moenanto Soekowati M.I.Kommenyebutkan berdasarkan hasil survei, melihat Walikoka dan Gubernur akan datang masih mendominasi pilihan masyarakat yang masih kenal incumbent atau yang sedang menjabat. Tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka masih lumayan meski hasilnya tipis dan akan datang para pendatang baru.

”Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangankita baru lakukan siapa pontensi Capres 2024yang diinginkan oleh masyarakat untuk saat ini. Nama Anies Baswedan inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat disambut banyak publik Jabar dab yang mendukungnya juga banyak,” kata Gede yang juga Dosen Univeritas Pancasila Jakarta ini dalam Temu Media Survei CSI di Kawasan Jalan Riau Bandung.

Gede menuturkan masyarakat kita tahu dan makin percaya bahwa pemimpin Indonesia 2024 masa depan harus yang baru paham dunia dalam percaturan global dan cepat memahami persoalan dan cepat memberikan solusi dari segala tantangan.

“Pemimpin masa depan harus lebih care terhadap keadaan nasib rakyat, di Anies ada jejaknya saat ia menjabar sebagai Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies mampu dalam menciptakan hamonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang jerjaga. Dan ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta sangat jelas,” ungkap Gede.

”Perankonsep dalamcalonpemimin2024juga nampaknya menguatkan di lapangan karena dia sempat dan sudah terbukti mumpuni dalam memimpin Jakarta,” lanjutnya.

Dalam kesempatan diskusi dan temu media, kemarin, DrMemet Hakim, selaku pengamat sosial, Wanhat APIBmenambahkan bahwa kecenderungan masyarakat lebih suka memilih orang yang bukan dari partai. Kalau sekiranya orang partai, harusmengedepankan kepentingan masyarakat dan bukan saja untuk kelompok partainya. Ia juga menyinggung soal pajak dan subsidi yang harusnya diberikan kepada para petani, yang bahkan juga dikenakan PPN.

Disini terlihat ada kebijakan yang timpang. Coba lihat sekarang biodiesel, mobil listrik itulah yang mendapatkan subsidi. Pengusaha buka pabrik, wajar membayar pajak. Tapi bagaimana kalua orang yang gak mampu, pensiunan juga diharuskan membayar pajak?” jelasnya. Di sini Memet menginginkan supaya ada kebijakan publik yang benar-benar dapat dilihat apa siapan dan bagaimana pajak itu diberlakukan, sehingga kepentingan itu benar-benar untuk kemashlahatan orangbanyak.

Sementara itu Aendra Medita, Direktur Eksekutif CSI menambahkan bahwa ada yang menarik soal suara yang terjadi untuk Walikota Bandung, Gubernur Jabar, karena kemungkinan akan berubah namun tak terlalu besar perubahan itu. Bahwa temuan menarik hasil survey atas pemilu 2024 Walikota Bandung dan Gubernur Jabar nanti pastinya akan mengejutkan.

“Perlu juga di waspadai nanti soal pasangan siapa yang akan disandingkan baik untuk Walikota Bandung maupun Gubernur Jabar nanti,” jelas Aendra.

Aendra juga menyoroti soal Capres nanti juga soal pasangan siapa yang akan disandingkan dengan para calon Capres yang elektabilitasnya baik, calon itu bisa juga yang masuk bursa baik yang awalnya ingin capres,lalu bisa pula bakal atau ingin Wapres atau pasangan muncul dari luar, misalkan seperti dari TNI, ulama atau tokoh masyarakat dan juga para menteri yang cocok,” urai Aendra.

“Soal elektabilitas baik Walikota, Gubernur  Jabar dan juga  Capres 2024 ini saya melihat bahwa kini yang juga ikut peranan penting yang mempopulerkan adalah relawan yang militan pendukungnya bahwa ini tentu kaitan dengan program kerja ke depan yang jelas para pemimpin ini semoga janjinya nanti jelah dipenuhi untuk masyarakat,” ungkap Aendra.

KPU mempunyai peran yang besar dalam menentukan siapa calon pemimpin kita nanti. Salah satu pesertas diskusi juga membeberkankan persoalan bahwa kebanyakan diantara bakal calon kandidat di lingkup regional Jabar dan pilpres lebih kepada klaim tak ada satu narasipun yang mengajak peningkatan masyarakauntuk memilih. Karena ini menyangkut aspek kedaulatan rakyat di tangan rakyat itu penting. Melihat kebelakang KPU telah membuat kesalahan yang nyata dan fatal dengan meninggalnya 800 oran sipil yang mati sia-sia dan tidak bosa diusik hingga kini.

Satu hal tentang Jawa Barat terkenal dengan keguyubannnya. Kata guyup namun sejatinya tidaklah guyup. Bayangkan andai ini saja bisa terjadi, sebanyak 23juta suara yang ada di Jabar dan sebagai lumbung suara terbesar di Indonesia akan menjadi penentu pemetaaan Indonesia dalam memilih pemimpin masa depan. Kenapa harus guyup?

Kembali lagi kepada survey, CSI telah melakukan survei yang dipaketkan di Kota Bandung untuk Walikota dan sejumlah Kabupaten di Jabar untuk Gubernur sekaligus menjadi point penting survei Capres dari suara terbanyak di Indonesia yaitu di Jabar. Seperti syair lagu Pemilu yang berkumandangPemilihan  umum telah memanggil kita Sluruh rakyat menyambut gembiraHak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdekaPilihlah wakilmu yang dapat dipercayaPengemban AMPERA yang setiaDi bawah Undang-undang Dasar 45Kita menuju ke Pemilihan Umum.

Dengan demikian besar kemungkinan yang akan menjadi potensi para pemimpin ini, semoga Pemilu 2024 mendatang bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan jadi kepercayaan publik, sehingga pemimpin masa depan adalah yang mendukungan bangsa ini menjunjung tinggi nilai luhur dan martabat bangsa.

Hari semakin sore petang telah datang, diskusi dan temu media menhadirkan berbagai wacana berpikir dan berargumentasi tentang apa dan siapa pemimpin masa depan kita nanti. Apakah sama dengan presiksi rakyat ataukah sama denga napa yang sudah dijalankan melalui riset ataukah semuanya bertolak belakang.

Dan tentu saja peubahan yang pebih baik ingin dicapai agar sesuai harapan. Sore jelang petang itu Feko Suipryadi, moderator dan analys dari CSI menutupnya dengan sebuah kalimat yang mungkin bisa kita renungkan BersamaZamaterus berubah, sarana dan prasarana juga turut berubah, Pola hidup dan lifestyle juga berubah yang tidak berubah itu adalah perubahan itu sendiri..

Catatan Ussie Samsi

Previous articleKANG YANA, AYO SEGEL DAN BONGKAR INDOMARET !
Next articleRidwan Kamil Masih Ada Peluang di Gedung Sate, Tapi Tipis Elektabilitasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.