PREDIKSI HASIL PILEG BUAT PARTAI
Jika terjadi pileg (bukan pilpres), inilah prediksi hasilnya. Prediksi ini disasarkan pada perilaku partai itu sendiri selama ini, bagaimana perlakuannya terhadap rakyat yg diwakilinya. Ada yg konsisten bela rakyat, ada yang menipu rakyat ada yang berhianat pada rakyat dan ada pula anggota legistatif yang hanya jadi bebek numpang cari duit semata.
Kita mulai saja dari partai koalisi :
PDIP : Partai ini akan merubah Pancasila menjadi Trisila dan bahkan Ekasila. Perilaku ketua DPR yang menjadi pimpinan PDIP ini sering mematikan mike dan mute bagi yg tidak sepakat, akan menuai hasilnya pada pileg yad. Arah partai yang cenderung menerima faham komunis dan menjauh dari agama Islam yg mayoritas tetap akan diingat oleh rakyatnya, sehingga diprediksi akan turun pemilihnya.
Gerindra : Partai terbesar kedua ini juga akan rontok, karena strateginya yg merapat dan tunduk pada kekuasaan. Padahal capres dari partai ini paling banyak didukung oleh rakyat dan purnawirawan. Sayang ketuanya tidak kuat nyalinya. Umat Islam dan emak2 yang paling terdampak. Anggota legislatifnya juga selalu mendukung kebijakan penguasa walau merugikan rakyat. Walau demikian Gerindra masih punya waktu untuk meraih simpati rakyat misalnya menyingkirkan komunis, minta maaf secara terbuka pada umat Islam dan emak2 yg telah ditinggalkan, membebaskan HRS dan seluruh para ulama yg ditahan dan mengusir pendatang Cina baik TKA maupun bukan.
Golkar : Partai tanpa ideolgi ini bagaikan daun teratai yg ikut kemana saja pihak yang menang, vsudah lama ditinggal para tokoh yg tidak puas. Pada periode ini tidak ada prestasi partai ini untuk rakyat, yang ada hanya untuk pengusaha dan IKN
Anggota legislatifnya tidak ada yg militan, tapi yang penjilat ada. Perilaku ini juga berbekas dikalangan rakyat, sehingga mungkin akan turun.
PKB : Pendukung Islam Nusantara, kelompok yang merusak Islam dari dalam ini, demi untuk mendapat simpati penguasa seolah menjadi toleran, justru memetik hasil yang sebaliknya. Menteri yang diusung partai ini, cenderung merusak agama Islam dan merugikan tenaga kerja lokal. Beruntung masih ada tokoh2 yang masih bisa berdiri tegak, sehingga PKB walau turun tidak terlalu drastis.
PAN : Partai ini tidak mendapat tempat di hati rakyat, karena selalu mendukung apa maunya penguasa. Pembelaannya terhadap tidak terasa. Dampaknya juga akan turun.
PPP : Partai Islam yg kurang berkiprah membela Islam ini, akan terdampak negatif atau turun. Perilaku selama ini yg selalu manut pada penguasa dan ikut setuju buat UU yang merugikan rakyat, membuat partai ini sulit berkembang. Padahal jika saja mau menjadi oposisi bersama umat Islam lainnya, niscaya partai ini akan menjadi partai besar.
*Partai yang diprediksi akan meningkat adalah partai pendukung Anies. Anies dianggap sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap ke sewenang-wenangan pemerintah terhadap rakyatnya*.
Nasdem misalnya yang selama ini menjadi pendukung pemerintah dianggap sebagai koreksi menjadi dianggap pro rakyat. Ini kepiawaian ketuanya yang bermanuver cantik. Akan tetapi langkah Nasdem tidak begitu saja dipercaya, orang masih berpikir apakah Nasdem akan seterusnya berubah atau cuma retorika belaka. Perolehan sura Nasdem tetap akan meningkat walau tidak spektakuler.
Partai Demokrat, partai yg selama ini dianggap mengambang, tidak jelas keberpihakannya, periode ini tampak lebih percaya diri, berani diluar pemerintahan. Banyak yangasih setia pada SBY dan generasi muda banyak yang suka pada sosok AHY yg muda, cerdas dan berani. Partai ini jiga diprediksi akan meningkat suaranya.
Bagaimana dengan PKS ? Rakyat menganggap partai ini paling konsisten berpihak pada rakyat, walaupun selalu dikalahkan di DPR. Partai ini selalu berada didepan saat ada pembahasan UU yang merugikan rakyat kecil. Di partai agamis nasionalis ini tidak ada tokoh yang menonjol, tapi pemimpinnya semua berkualitas pejuang. Ini yang selalu diingat, sehingga diprediksi perolehan suaranya akan meningkat secara signifikan.
Nah terakhir ada KIB (Kuning, Ijo, Biru) dari Golkar, P3 dan PAN yg ikut dukung Anies, mereka tidak mewakili Partainya tapi bisa mewakili konstituennya. Agak sulit memprediksinya. *Bagaimanapun jika ada partai yg anti komunis, mau membela ulama, ikut mengusir tka dan pendatang Cina dari Indonesia, itu akan membuat rakyat gembira dan mendukung*.
Perkiraan ini bisa saja meleset, semua tergantung banyak hal, termasuk upaya partai masing2. Pada dasarnya partai mana yg tulus berpihak pada rakyat, partai itulah yang mendapat simpati.
Bandung, 4 Januari 2023
Memet Hakim
Pengamat Nasional
Ketua Wanhat APIB