JABARSATU.COM — PERKEMBANGAN Istitut Seni Budaya Indonsia (ISBI) Bandung dalam perjalanannya memiliki kesejarahan yang cukup fundamental. Di mulai dari berdirinya Konservatori Karawitan(KORI) 1968-1971, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung 1995-2014, dan kini ISBI Bandung 2014- sekarang. Saat ini ISBI mempunyai jumlah pegawai dosen 167 orang, pegawai tendik 87 orang, dan mahasiswa 4232 orang.
Dari perjalanan KORI menuju ISBI, memiliki gambaran yang memberikan sebuah perintisan, penataan, pengembangan dansaat ini harus bisa merespon perkembangan digitalisasi dalamarti keunggulan. ISBI Bandung sudah saatnya melakukanpambaruan yang bisa merefleksikan kemudahan untuk semuabidang, khususnya dalam pelayanan manajerial melayanikenaikan Pangkat ASN. Karena ini elemen terpenting untuk bisajadi dasar pembaharuan.
“Beralihnya status STSI menjadi ISBI adalah bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan untukmeningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya SeniBudaya,” ujar Asep Budiman S.Sn dalam rilisnya.
Asep Budiman bersama Rektor ISBI Bandung, Dr Retno Dwimarwati./ist
Perubahan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sesuai dengan Perpres No. 86 Tahun 2014 tanggal 25 Agustus 2014, ditandatangan dan diresmikan oleh PresidenSusilo Bambang Yudhoyono tanggal 6 Oktober 2014 pukul14.32 WIB bertempat di Gedung Nala, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (MAKO ARMATIM), Surabaya.
Dengan berkembangnya ISBI Bandung pasti memiliki Isu strategis menjadi penting untuk membentuk pondasi atau arah kebijakan utama ISBI Bandung periode kedua ini. AdapunRencana Strategis ISBI Bandung tahun 2020-2024 yang tertuang dalam 4 (empat) isu strategis, salah satu isyu strategis yang selama ini menjadi pekerjaan rumah dan belum terjamah adalah:
“Peningkatan kompetensi, produktivitas, dukungan dantanggungjawab sumber daya belum terlaksana secara optimal karena keterbatasan dalam manajemen sumber daya”
Berbicara mengenai pengelolaan SDM di ISBI Bandung memang tidak ada habisnya dan menuntut suatu pemikiran yang mendalam. Hal ini dikarenakan SDM aparatur adalah dimensi dinamis dan unik dibanding mengelola resources yang lain. Manusia memiliki sifat, karakter, motivasi, dan emosi yang berbeda-beda sehingga membutuhkan penanganan/ manage yang berbeda pula untuk setiap personalnya. Sumber dayamanusia merupakan sumber daya terpenting pada setiap organisasi, dimana manusia sebagai penggerak dan pengelola sumberdaya-sumberdaya lainnya. Oleh karena itu, salah satu tanggung jawab organisasi adalah memperoleh, menata, memotivasi, dan mengendalikan sumberdaya-sumberdaya manusianya untuk mencapai kemajuan organisasi denganefektif.
ISBI Bandung dalam dalam pengelolaan SDM saat ini akanmenyambut era globalisasi, berusaha untuk mengikutiperubahan yang terjadi, terutama dalam penerapan teknologiinformasi. Perkembangan teknologi informasi tersebut jugaditerapkan dalam birokrasi untuk dapat menghasilkan kualitasinformasi yang baik. Sistem informasi digunakan secara intensifuntuk pemrosesan data menjadi informasi yang lebih akurat. Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu bentukupaya ISBI Bandung untuk mewujudkan suatu sistempemerintahan yang baik (Good Governance ) denganmemberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Konsep Good Governance sebagai upaya mewujudkan tatapemerintahan yang baik merujuk pada kompetensi kelembagaandalam mengelola sumber daya alam dan manusia secaraakuntabel, transparan dan responsif terhadap kebutuhananggotanya. Di era globalisasi yang di tandai dengan semakincepatnya perkembangan arus dan pertukaran informasi telahmelahirkan fenomena baru pada kemajuan manajemeninformasi. Dengan demikian diperlukan suatu sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan akan pelayanan danpenyampaian informasi yang cepat, tepat dan tidak berbelit-belitdengan mengoptimalisasikan SIMPEG dan melakukanpeyusunan peraturan Rektor terkait Pedoman PeningkatanKinerja Jabatan Fungsional Akademik.
Dalam kepentingan tersebut diatas selama dua bulan ini; bulan September dan Oktober 2022 Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung melaksanakan Implementasi Aksi Perubahan Peningkatan Kinerja Jabatan Fungsional Akademik dengan Leader Project Asep Budiman, S.Sn.
Selama dua bulan
FSP mengadakan beberapa kegiatan yang mengarah kepadapenyelesaian masalah peningkatan Kinerja jabatan Fungsionalakademik, agar karir dosen bisa lebih cepet, tepat dan bisamembangun ISBI terakreditasi lebih baik. Kegiatan inimerupakan kegiatan Agenda Pusdiklat Kemdikbud yang mengarah pada orientsi Kepemimpinan Transformasional. Dalam Kegiatan ini banyak hal yang bisa dihasilkan sebagaiTerobosan atau inovatif yang dirancang dan disusun oleh timefektif dengan leader Project Asep Budiman.
Alasan kegiatan Peningkatan Kinerja Jabatan Fungsional Akademik ini di laksanakan, karena ISBI Bandung tidak maupara dosennya terlambat atau tidak sama sekali naik pangkat jabatan akademik. ISBI Bandung ingin memupus hal hal yang pernah dialami oleh para dosennya tidak atau lama tidak naikpangkat dalan jabatan akademiknya. Nah dengan adanyakegiatan Implementasi Aksi Perubahan yang di leader project kan oleh Asep Budiman, ISBI Bandung melangkah kedepan untuk membuat dan menciptakan atmosfir system pelayanankenaikan pangkat secara online yang di integrasikan denganbeberpa sisytem yang ada di kemdikbud.
Adanya peraturanRektor berupa pedoman peningkatan kinerja jabatan fungsionalakademik dan oftimalissi SIMPEG yang didalam nya ada E-dupak sebuah fitur program peleyanan kenaikan pangkat dosen, ISBI Bandung berupaya untuk bisa mengakselerasian karirdosen lebih cepat tepat dan bisa membangun akreditasikelembagaan dengan nilai yang sangat terpuji.
Inilah yang ekspektasi pimpinan ISBI Bandung dengan mengirimkan Asep Budiman sebagai Leader Project untuk membangun Perubahansesuai amanat presiden RI yaitu melakukan Reformasi Birokrasidengan mengutamakan Digitalisasi Pelayanan Publik.
Beberpa kegiatan yang dilakukan oleh Leader Project Asep Budiman dalam Implementasi Aksi Perubahannya, melakukanteroosan dan inovatif yang melahirkan naskah akademik terkaitpedoman dan peraturan rector untuk meningkatkan kinerjajabatan fungsional akademik.
Dalam kegiatan ini kita melihatadanya hasrat dan kemauan bahwa ISBI melakukan perubahandan mencoba melakukan Komparasi dengan perguruan tinggilainnya salah satu yang dilakukannya adalah Kegiatan Sosilaisasi Implementasi Aksi perubahan yang diadakan pada tanggal 20 Oktober 2022 di Ruang Guriang I gedung Pascasarjana ISBI Bandung yang menghadirkan narasum berdirektur SDM Unpad Aulia Iskandarsyah , S.Psi., M.Psi., M.Sc., Ph.D. Dalam kegiatan tersebut, bahwa sisytem yang paling utama adalah yang diciptakan oleh para dosennya sendiri.
Tingkat kemauan karir dan kecerdasan para dosen lah yang menjadi harapan besar untuk kemajuan ISBI Bandung. Dalam pertemuan tersebut dibahas pula terkait hak dosen, kewenangan dosen, larangan dosen, kewajiban dosen dan tugas dosen. Disinilah letak pembangunan peningkatan kinerja jabatan fungsional akademik yang perlu di ciptakan atmosfir akademiknya. Harapan terbesar dalam kegiatan itu, kita bisa melihat ada tim yang berupaya untuk membantu para dosennyauntuk bisa berkarir lebih baik dan diakui oleh dunia pendidikan.
“Apapun hasilnya adalah sebuah perubahan yang melaksanakanreformasi birokrasi sesuai diharapkan oleh bapak peresiden RI kita. ISBI Bandung tengah bebenah diri dan mencoba untuk bisa merealisasikan reformasi birokrasi sesungguhnya,”tutup Asep Budiman. (WAN/JBS)***