Ada konstelasi menarik jelang muktamar NU di lampung bulan ini.Ada konstelasi menarik jelang muktamar NU di lampung bulan ini.
Secara real politik, andaikan head to head Kyai Said vs Gus Staquf tak terelakkan, Kyai Said dalam posisi diuntungkan. Faksi pak As’ad yg tersingkir dari konstelasi PBNU pasca kemenangan Kyai Said pada 2015, akan merapat mendukung kyai Said.
Pertimbangannya dua. Pertama, di dalam tubuh faksi pak As’ad sebagian besar lebih nyaman dgn sosok ulama ketimbang politisi Lebih lagi, Staquf yang dianngap warga NU berlatar HMI, semakin memperkuat alasan utk merapat ke pak Said.
Kedua, ini lebih pada alasan politik praktis. Secara anatomis, di dalam lingkar inti Kyai Said maupun faksi pak As’ad punya relasi dekat dengab Muhaimin Iskandar dan Hanif Dhakiri yang pada umumnya alumni PMII dan para aktivis LSM yang bergerak dalam advokasi.
Yang tak kurang penting, faksi pak As’ad yang akan merapat mendukung kyai Said, juga menguasai posisi2 kunci di PKB yang dibawah kepemimpinan Cak Imin.
Sedangkan Staquf yang kakaknya Menag Staquf, selain eksponen HMI, juga tidak menguasai lapisan tengah NU yang menguasai lapisan muda NU dan berbasis perguruan tinggi.
Dalam konstelasi demikian, jika pertarungan antara Kyai Said vs Gus Staquf tak terbendung, pada saat yg sama akan menjadi pertarungan terselubung antara cak Imin versus Gus Yaqut.
Maka jika dalan muktamar di lampung akan sengit, karena dari balik layar, sesungguhnya merupakan perang proksi matahari kembar. Cak Imin vs Gus Yaqut. | HENDRAJIT, Wartawan Senior & Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)