Oleh: Mang Ucup
Salah satu komoditi dari Priyangan pada saat itu adalah Kopi.
Oleh sebab itulah sampai tahun 1882 mereka menamakan jalan Braga itu = KARRENWEG (Jalan Gerobak/Pedati).
Maka dari itu pula lokasinya dekat Jl. BANCEUY
Kamus Umum Basa Sunda (1992) yang disusun Lembaga Basa jeung Sastra Sunda; BANCEUY berarti “kampung tempat istal jeung tukang ngurus kuda kareta baheula” (kampung tempat istal dan orang yang mengurus kereta kuda zaman dahulu).
Namun akhirnya jalan ini di perbaiki dan dijadikan jalan yang bagus oleh seorang pengusaha perkebunan dari Soekabumi yang bernama Andries de Wilde; seorang Dr Ahli Bedah dari Amsterdam.
Andries de Wilde adalah ketua dari Toneelvereniging (Perkumpulan Sandiwara) BRAGA yang terletak dijalan tersebut
Mereka menggunakan nama Braga untuk perkumpulannya diserap dari nama seorang penulis Drama Portugis: Teofilo Braga (1843 – 1924).
Maka dari itulah jalan tersebut diberi nama BRAGA olehnya.
Pada masa Burgemeester B.Coops (1917-1928), muncul gagasan membangun Braga menjadi kawasan belanja yg bergengsi di Hindi-Belanda.
Gagasan itu direalisir oleh dua tekhnisi Gemeente Bandung, yaitu Ir. J.P. Thysse dan ir. E.H. de Rooo.
Ditetapkan bahwa setiap bangunan toko di Jalan Braga harus memiliki gaya arsitektur barat dengan sempadan dgn jalan “NOL”.
Bioskop pertama di Bandung adalah Bioskop Mayestic dibangun 1920 hasil disain dari Arsitek kondang saat itu ialah Prof. Wolf Schoemaker
Sebelumnya bernama Bioskop Concordia, karena bersebelahan langsung dgn Gedung Merdeka dlm bhs Londonya “Societeit Concordia” tempat bersosialisasi para selebritis kota Bdg.
Bioskop ini juga pernah mengalami dua kali ganti nama ialah Oriental & Dewi. Di bioskop ini kebanyakan di putar film dari MGM
Resto Sumber Hidangan, awalnya bernama Het Snoephuis (Rumah Jajanan), didirikan tahun 1929 yg letaknya bersebrangan dgn toko “Java Stores” atau rumah ortu Mang Ucup di Braga.
Toko Es Krim Baltic adalah toko es krim pertama yg didirikan di Bandung pada th 1930
Resto Es Krim Baltic disitulah pula untuk pertama kalinya sy mengicipi es krim,
Tepatnya setiap kali pulang nonton bioskop Matinee (pertunjukan siang) dgn Babah (ayahanda).
Film pertama yg sy tonton di dlm hidup sy adalah film “Bambi” – Walt Disney.
Pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang di import di kota Paris, Perancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia.
Toko yang terkenal diantaranya adalah toko mode dan pakaian, “Au Bon Marché” (toko bagus) merupakan cabang dari toko “Le Bon Marché” di Paris. Toko pakaian terbesar pertama yg didirikan di Paris pada th 1838.
Ada juga restoran dgn makanan khas dari Paris (Perancis) ialah “Maison Bogerijen” beroperasi sejak 1923 yang menjadi tempat santap para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda atau Eropa.
Dgn adanya Parijs van Java para juragan pemilik perkebunan tidak perlu pulang liburan ke Eropa lagi untuk beli pakaian dgn fesyen yg terbaru.
Dari situlah mulai munculnya julukan “PARIJS VAN JAVA” untuk kota Bandung.