JABARSATU.COM – Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) didukung pemerintah Kota Cimahi dalam hal ini Dinas Kebuayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi siap gelar Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi Kota Cimahi, Minggu, 17 Oktober 20021 pukul.07.30-10.00 wib di Plaza Rakyat Komplek Pemkot Cimahi, Jl. R. Demang Hardjakusumah, Cihanjuang Kota Cimahi.
Siti Yanti Abintini, sekretaris DKKC menyebutkan, kegiatan yang dirancang digelar tiap satu tahun sekali ini merupakan upaya membangun kesadaran masyarakat Kota Cimahi khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama air sebagai salah satu sumber kehidupan mahluk hidup di dunia.
“Keberadaan air bersih terasa semakin sulit, air menjadi barang mahal bahkan bisa lebih mahal dari bahan bakar kendaraan dalam 1 liternya. Maka dari itu kita mesti menjaga lingkungan, mau menam pohon dan tidak membuang sampah sebarangan, sehingga sember air seperti air sungai, seke (sumber mata air), sumur terjaga dari pencemaran dan kelangkaan air bersih,” ujar Yanti dalam rilis yang diterima Redaksi, Senin (4/10/2021).
Menurutnya, Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi adalah bentuk rasa syukur dan intropeksi diri dalam wujud ritual budaya atas karunia air yang disediakan Sang Penguasa Alam dan memberi kehidupan pada masyarakat juga mahluk hidup lainnya. Seligus memberi penghormatan pada air dan sebagai renungan agar manusia mau mejaga ketersedian air bersih sepanjang hidupnya.
“Selain melibatkan banyak pelaku budaya, kegiatan ini juga melibatkan unsur pemeritah. Kami mengundang 15 Lurah dan 3 Camat di Kota Cimahi membawa air bersih dari wilayahnya masing-masing dalam kendi atau kele (bambu), juga mengundang Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bappeda, Sekda dan Walikota Cimahi untuk bersama-sama melakukan upacara adat (ritual) Ngalokat Cai Cimahi,” ungkap Yanti.
Ditambahkan, air yang dibawa diarak bersama dalam bentuk kirab budaya. Kemudian disatukan dalam tempayan besar melalui prosesi yang didalamnya ada tarian, musik, ritus dan doa bersama. Sebagai sembolisasi masyarakat bersama pemeritah bersatu padu, melakukan kolaborasi, gotong royong, menjunjung tinggi keragaman, menjaga persatuan dan kesetuan bangsa, satu tanah dan air nyaitu Cimahi, Jawa barat dan Indonesia.
“Kegiatan kirab Ngarak Cai sejak awal dirancang bagi setiap kelurahan bukan semata membawa air, tapi membawa pengiring juga. Mereka ngarak air diiringi musik, tarian dan bergerak dari kelurahan menuju tempat Ngalokat Cai. Tapi sekarang tidak terjadi, hanya lurahnya saja yang bawa air. Mengingat kita masih dalam pandemi covid 19, semua dibatasi demi menjaga kerumunan agar tidak rentan terjadi penularan virus,” jelasnya.
Menurut Yanti, DKKC membatasi jumlah peserta yang terlibat dan melakukan kegiatan sesuai dengan strandar portokol kesehatan. Kegiatan sekarang tertutup untuk umum atau tidak mengundang penonton. DKKC sebagai penyelenggara hanya melakukan pendokomentasian melaui video. Jika masyarakat ingin menyaksikan bisa dilihat dikanal youtube Dewan Kebudayaan Kota Cimahi.
“Semoga saja tahun depan pandemi covid 19 berakhir. DKKC bersama masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti Kirab Ngarak dan Ngalokat Cai Cimahi secara langsung diapresiasi. Sehinnga bukan semata melakukan kegiatan budaya, juga kembangkan pariwisata Kota Cimahi berbasis sumber daya manusia dan kebudayaan,”tegas Yanti.
Sementara itu Ketua DKKC, Hermana HMT mengatakan, kegiatan Kirab Ngarak Cai dan Nglaokat Cai Cimahi merupakan reangkaan acara Festival Air 2021. Selain kegiatan tersebut, juga ada kegiatan yang mengiringinya sepanjang bulan oktober 2021 ini.
“Diantara rangkain kegiatan itu ada lomba cipta karya lagu pop Sunda se Jawa Barat, lomba film dokumeter Heritage se Kota Cimahi, serta Lomba baca dan menulis puisi untuk pelajar SMP/MTS se Kota Cimahi. Semua kegiatan dilakukan secara daring di media sosial,” katanya.
Hermana menjelaskan, kegiatan cipta lagu pop Sunda dan lomba fim dokumeter heritage pendaftaran secara oline ditutup tanggal 10 Oktober 2021, sedangkan untuk pendaftaran lomba baca dan menulis pusi ditutup 12 Oktober 2021. Setelah melalui penjurian secara virtual para pemenang lomba diumukan secara virtual juga 16 Oktober dalam obrolan Seputar Pengetahuan Kebudayaan (OSPeK) dan pembagian hadiah pembinaan secara langsung bersamaan pendokumentasian Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi 17 Oktober 2021. Sedangkan Informasi kegitan, masyarakat bisa melihatnya di Instragram kebudayaan cimahi dan webset www.kebudayaancimahi.com.
“Semua kegiatan di atas didanai hibah untuk DKKC dari pemerintah Kota Cimahi. Semoga benar-benar bermanfaat bagi pemajuan kebudayaan di Kota Cimahi dan amanah merealisasikan anggarannya,”tutup Hermana. |JANG/JBS