JABARSATU.COM – Adanya rencana pembukaan sekolah tatap muka dari Kemendikbud-Ristek pada bulan Juli 2021, mendorong Pemerintah Kota Depok untuk berinovasi mengembangkan pola penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi, yang lebih sistemik dan kolaboratif dengan konsep Hepta Helix, yang melibatkan para pihak : (1) Pemerintah, (2) Swasta, (3) Akademisi, (4) Institusi Pendidikan, (5) NGOs Pendidikan,(6) Siswa dan (7) Para Orang Tua Siswa.
Salahsatu inovasi yang dikembangkan adalah dengan menyiapkan sebuah infrastruktur system aplikasi digital sebagai langkah preventif untuk mengurangi resiko terpaparnya pandemi di sekolah-sekolah yang berada di Kota Depok.
Dihadapkan hal diatas dan menyambut Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021, Pemerintah Kota Depok bersama LemonPotts Sinergia Indonesia, telah menyelenggarakan workshop virtual dengan tema Sekolah Sehat di Masa Pandemi, pada hari Jumat 21 Mei 2021.
Salah satu tujuan dari workshop yang diinisiasi oleh Pemkot Depok ini adalah dalam rangka mencari sinergi penerapan teknologi platform digital dan membantu pembuatan jaminan monitoring keamanan serta kesehatan pembelajaran tatap muka di Kota Depok secara real time.
Pertemuan dihadiri oleh Imam Budi Hartono (Wakil Walikota Depok), Muhammad Thamrin (Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok), Dadang Wihana (Kepala Divisi Kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok) dan Tim dari LemonPotts.
Dalam diskusi virtual ini, Imam Budi Hartono menyambut baik ide dan inovasi platform digital sekolah sehat. Imam menegaskan bahwa pembukaan sekolah di Kota Depok yang berpenduduk 2,3 juta jiwa ini harus dilakukan secara terencana, penuh kehati-hatian dengan protokol kesehatan yang ketat dan terkoordinasi antara Satgas Penanganan Covid-19 dengan Dinas Pendidikan.
Selain itu perlu melibatkan partisipasi aktif dari orang tua siswa dan para pihak yang berkompeten dibidang pendidikan dan kesehatan. Menurut data yang dimiliki oleh Pemkot Depok, banyak kasus Covid-19 yang menimpa anak usia sekolah di Kota Depok berasal dari orang tua atau keluarga di rumah, sehingga pencegahan, penanganan dan monitoring kesehatan anak harus melibatkan partisipasi orang tua, yang diawali dengan proses edukasi kepada para orang tua siswa.
LemonPotts adalah start-up besutan alumni Universitas Indonesia (UI) yang berdiri pada tahun 2020, menawarkan solusi platform digital “Bee Well” berfokus pada teknologi monitoring kesehatan siswa dan infrastruktur sekolah.
Melihat akan urgensi dari penerapan protokol kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi baik untuk tenaga pendidik, siswa, orang tua siswa, maupun seluruh stakeholder sekolah, maka teknologi Bee Well dipercaya dapat membantu program Pemkot Depok untuk memulai program tatap muka sekolah di tahun ajaran mendatang. Konsep sekolah sehat menurut Asyfida Bella dari LemonPotts, berdasarkan penelitian komprehensif ditemukan bahwa kesehatan fisik, jasmani, dan rohani termasuk kondisi infrasturktur sekolah serta dukungan keluarga siswa berpengaruh pada kesehatan siswa. Platform digital “Bee Well” diprediksi mampu menghubungkan sekolah sebagai : tempat belajar, bertumbuh, dan berkembang para siswa, dengan dokter, psikolog serta pakar ahli pendidikan dalam rangka mencapai kualitas tumbuh kembang siswa yang menyeluruh.
“Menurut penelitian global Tim Bee Well selama lima tahun, ditemukan kesimpulan bahwa akar dari tumbuh kembang IQ dan EQ siswa yang baik tidak hanya fokus pada akademik namun juga termasuk kesehatan. Dengan kondisi pendemi Covid-19 saat ini, maka monitoring kesehatan siswa secara real time menjadi krusial”, kata Riri Nasution yang juga founder start-up Bee Well.
Platform digital Bee Well menghadirkan best practice sekolah sehat dari seluruh dunia untuk menjawab kecemasan para orang tua terhadap status kesehatan anak ketika masuk tatap muka sekolah dimasa pendemi. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, Muhammad Thamrin dan Dadang Wihana dari Pemkot Depok memberikan masukan-masukan bagaimana platform digital “Bee Well” dapat adaptif menghadapi tantangan pandemi termasuk pentingnya feature report dan tombol emergency, sehingga langkah-langkah preventif dan mitigasi bisa dilakukan dengan cepat. Pemkot Depok bertekad untuk mensukseskan program pemerintah serta menjadi pionir dalam penerapan konsep sekolah sehat secara nasional.
Di akhir acara workshop, rencana aksi termasuk kesempatan kolaborasi disampaikan oleh Citra Natasya kepada Pemkot Depok termasuk usulan penerapan program pilot project platform digital sekolah sehat pada bulan Juni mendatang. Saat ini Tim Kerja akan segera dibentuk dan bekerja untuk menyusun Road Map dan Action Plan, termasuk merancang pilot project dalam merealisasikan platform digital sekolah sehat di Kota Depok. (JBS/JANG)