JABARSATU.COM – Persaingan dua kandidat Ketua DPD PAN periode 2020-2025 diwarnai kisruh, menyusul ditemukan surat dukungan yang diduga palsu.
Dua kandidat itu Hidayat, ketua lama dan Robin Sihombing. Keduanya tercatat sebagai anggota DPRD Kota Cimahi. Musda sudah berlangsung dua pekan lalu. Dikabarkan menghasilkan tim formatur untuk memilih ketua. “Namun belum ada hasil musyawarah. Kemudian dibawa ke Jakarta (DPP -Red),” kata salah seorang pengurus DPD PAN Kota Cimahi (28/02/2021) kepada redaksi JABARSATU.COM
Berlarutnya hasil musda itu, belakangan ditengarai adanya surat dukungan palsu. Beredar Surat Pernyataan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Cimahi nomor 055/III/.O/A/2020 tertanggal 02 Desember 2020. Surat itu berbunyi: PDM Cimahi menyatakan Mendukung sepenuhnya kepada saudara Robin Sihombing, S.iP menjadi Ketua DPD PAN Kota Cimahi masa bakti 2020/2025. Surat “ditandatangani” ketua, Muhammad Abu Darin, S.Ag (NBM 1103.024) dan sekretaris, R. Emil Hakim Rakhman, SE (NBM 1228.153). Kalimat dukungan dinilai janggal, demikian pula penulisan NBM (Nomor Baku Muhammadiyah).
Surat dukungan palsu itu terkuak, setelah pihak PDM Kota Cimahi menjawab surat dari pihak Panitia Pengarah (SC) Musda PAN Kota Cimahi. PD Muhammadiyah Kota Cimahi kemudian mengeluarkan Surat Klarifikasi nomor 071/PER/III.O/J/2021.
Surat tertanggal 07 Januari 2021 kepada SC Musda PAN Kota Cimahi itu berbunyi intinya, “bahwa surat dengan nomor 055/III/.O/A/2020 dari PD Muhammadiyah Kota Cimahi tersebut adalah palsu dan PD Muhammadiyah Kota Cimahi tidak pernah mengeluarkan dan menandatangani surat tersebut.” Surat klarifikasi ditandatangani ketua, M. AbuDarin, S.Ag. (NBM 1019.5011.1103.024) dan sekretaris, R. Emil Hakim Rahman, SE (NBM 1019.7416.1228.1).
“Secara kasat mata saja, tampak kop surat dipalsukan. Penulisan NBM pun tidak sesuai kelaziman,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dari pihak PD Muhammadiyah Kota Cimahi. Sebaliknya pihak SC Musda PAN Kota Cimahi belum menegaskan tindaklanjutnya. “Bisa saja, masalah surat palsu ini dibawa ke ranah hukum,” ungkapnya.(JBS/RED)***
