JABARSATU.COM – Pedagang barang lawas atau antikan dan kamera analog berada di toko pasar seni dan antik Cikapundung, Bandung, Selasa (23/2/2021).
Pasar Seni dan Antik Cikapundung merupakan salah satu kawasan heritage di Bandung yang berdiri sejak tahun 1987, pasar ini memiliki nilai historis yang luar biasa.
Kaya dengan nilai historis, Anda akan menemukan barang-barang antik di pasar ini. Pasar ini juga dijadikan tempat berkumpulnya para kolektor barang-barang antik bernilai sejarah. Bukan hanya dari masyarakat Bandung atau Jawa Barat saja, para kolektor dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara pun datang ke pasar ini.
Seiring berjalan waktu, ditengah pandemi covid 19 ini salah satu pedagang antikan Syakur Asaori pemilik toko Vintage Bandung mengatakan bahwa pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transaksi melalui penjualan online mengalami kenaikan yang signifikan sampai mencapai omset Rp. 250 juta yang biasanya hanya Rp. 100 juta, dikarenakan saat itu konsumen belanja online dirumah dan masih mempunyai uang.
Setelah itu penjualan menurun cukup drastis dikisaran 50℅ hingga 70℅.
Begitu juga dengan pemilik toko kamera analog Galaya Corner Kang Deni dan Faizul mengalami penurunan penjualan hingga 70℅ dikala pandemi ini.
Sementara itu Alwi pemilik toko antikan Atma Jadul juga mengalami penurunan penjualan yang sama. “Saya menjual barang-barang antik di instagram karena mengandalkan yang datang ke toko dalam kondisi seperti ini sangat sulit,” tutup Alwi. |JBS/FOTO BUDI YANTO