JABARSATU.COM – Penjahit sedang bekerja pada sebuah usaha konveksi di kota Bandung, Minggu (20/12/2020).
Pandemi corona yang terjadi saat ini berimbas terhadap usaha konveksi pakaian muslim di Bandung.
Salah seorang pengusaha konveksi pakaian muslim di Bandung, Riznal M Nur menuturkan, bisnisnya lesu mulai terasa sejak wabah covid 19 melanda negeri ini, bahkan sebelum pandemi pun bisnis ini sudah mulai menurun diakibatkan banyaknya persaingan.
Adanya peraturan pemerintah soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing, serta mengurangi aktivitas di luar rumah membuat menurunnya penjualan.
Terlebih banyak pasar grosir, mall, toko, dan gerai yang tutup karena terimbas corona,” tuturnya.
Beragam jenis pakaian muslim seperti gamis dan kerudung diproduksi memanfaatkan bahan yang sudah terlanjur dibeli yang tidak bisa diretur.
Sejumlah strategi diterapkan agar bisnis ini tetap bisa berjalan. Di antaranya menghentikan pemesanan kain dan mengalihkan penjualan ke online.
Dan menerima pesanan pembuatan masker baik dari instansi swasta atau pemerintah dan komunitas.
“Kami menghabiskan stok kain yang sudah ada dan tidak memesannya lagi. Pakaian muslim yang sudah jadi namun belum didistribusikan, kami simpan di gudang untuk dijual online dan menambah stok di toko,” imbuhnya.
Ia berharap pandemi ini segera berlalu agar usaha konveksi bisa bangkit kembali, tutupnya. (FOTO BUDI YANTO)