JABARSATU.COM – Kubu pasangan Nia-Usman unggul perolehan suara dalam Pilkada Kab. Bandung 2020. Berdasarkan data “real count” tim data per pk 22.00 semalam, Nia-Usman mencatat perolehan 542.650 suara atau 48% dari data masuk sementara 130.520 suara atau 47,98% dari data pemilih tetap (DPT) 2.356.412 orang.
Belum diperoleh angka pasti berapa prosen yang menggunakan hak pilih dalam masa pandemi Corona. Berdasarkan data “real count” tadi, paslon Yena-Atep meraih 136.662 suara (13%) dan Dedi Supriatna – Sahrul Gunawan beroleh 452.208 suara (40%). Data masuk masih dinamis.
Data “real count” berbeda dengan “quick count” berdasarkan data acak (“random sampling”) dari sejumlah TPS yang disurvei. Sementara data “real count” adalah hasil suara yang sesungguhnya dengan bukti C-1 dari setiap TPS.
Ketua Timses Nia-Usman bernomor urut 1, Cecep Suhendar menyatakan tidak terkecoh dengan hasil “quick count” yang dirilis salah satu lembaga survei ternama. “Bagaimana bisa klaim kemenangan hanya melalui data ‘random’ atau acak. Pemilih sudah pasti bakal percaya hasil ‘real count’ yang formalnya akan diumumkan pihak KPU,” tegasnya.
Karenanya, kami mengimbau pihak KPU Kab. Bandung melakukan langkah-langkah persuasif terkait hasil Pilkada Kab. Bandung. “Bukankah penyampaian hasil ‘quick count’ melanggar etika pemilihan umum,” kata Cecep.(JBS/JAN)