JABARSATU.COM – Anugerah Cimahi Small Business Innovation (CSBI) 2020 sukses digelar Sabtu (5/12/2020) di Technopark Kota Cimahi. Namun kompetisi yang diikuti sebanyak 77 kelompok UKM di Cimahi dinodai oleh pembatalan salah satu pemenang juara video terfavorit.
Mei Suprihartini yang kelompok usahanya dinobatkan sebagai juara video terfavorit ke 3 kecewa atas kinerja panitia pelaksana CSBI karena telah menganulir kemenangan yang telah diraihnya.
“Tanggal 5 Desember kemarin kelompok kami dalam acara malam anugerah CSBI dinyatakan sebagai pemenang video terfavorit 3 dan secara simbolis kami menerima hadiah uang dan piala. Dua hari pasca pengumuman, tanggal 7 Desember dapat informasi melalui WA untuk mengisi form pencarian hadiah di dinas terkait. Namun dua jam kemudian saya dapat WA dari panitia pemenangan kami dianulir,” ujar Mei.
Menurut Mei, panitia CSBI menyatakan ada kesalahan perhitungan angka. “Tapi saya punya bukti hasil screen shoot pada penutupan perhitungan angka kelompok mana saja masuk kandidat video terfavorit,” tegas Mei.
Mei pun meminta bukti-bukti pada panitia yang menyebabkan kelompoknya layak dianulir, namun pada pertemuan di dinas terkait, Selasa (8/12/2020) panitia tidak bisa menunjukan bukti-bukti itu.
“Agar terbuka terang benderang saya menunggu data yang dikumpulkan panitia CSBI dan membandingkannya dengan bukti-bukti yang telah dipersiapkan tim kami sebelumnya, karena sebelum pengumuman kami sudah menaruh curiga ada kejanggalan dalam penyelenggaraan lomba ini,” jelasnya.
Mei menambahkan, hal tidak masuk logika adalah ketika panitia atau juri sudah memutuskan pemenang dan sudah disampaikan secara terbuka pada masyarakat serta disaksikan oleh pemerintah Kota Cimahi sebagai penyelenggara kegiatan, lantas dua hari kemudian panitia menganulirnya.
Dalam lomba apapun berita acaranya selalu dibacakan bahwa keputusan tidak bisa diganggu gugat terkecuali peserta yang dianggap pemenang dinyatakan melanggar ketentuan yang telah disepakati bersama.
“Kelihatannya malah panitia yang melanggar ketentuan yang dibuatnya. Ada permainan apa di panitia? Curang, dan kecurangan ini tidak kami terima. Kami ingin ungkap persoalan ini secara terang benderang sehingga tidak berdampak buruk pada kegiatan selanjutnya dan merendahkan citra pemerintah Kota Cimahi karena ingin memaksakan kepentingan sepihak. Doakan saja semoga ada jalan keluarnya. Bukan nominal yang saya kejar tapi kejujuran dan harga diri,” pungkas Mei.*IJBS-MH