Home Kolom Corona Dan Bank BJB

Corona Dan Bank BJB

721
0

Oleh : Dudung Nurullah Koswara

(Nasabah Setia Bank BJB)


Saya dan istri Saya adalah  dua pribadi yang sangat setia. Jujur, disiplin dan tak pernah bohong. Tak pernah bohong dan setia  pada bank BJB.  Kami berdua seia sekata selalu setor pada bank BJB tepat waktu. Kadang Saya lebih setiap pada bank BJB dibanding pada istriku sendiri. Ups!


Membaca harian Kompas bahwa tahanan politik di Iran sebanyak 85 ribu orang dibebaskan terkait wabah corona. Mereka para tahanan tidak boleh sakit atau teraniaya oleh virus corona dalam tahanan.  Para tahanan ini adalah orang yang merugkan negara, dibebaskan.


Saya ingin ngejoke __tapi cius__ mengapa tidak bank BJB peduli guru atau ASN yang jadi nasabah.  Mengapa tidak para guru yang merupakan “keluarga besar bank BJB” mendapatkan afirmasi atau maslahat bencana. Bukankah saat wabah coronavirus saat ini keluarga guru ikut terdampak?


Saya jamin, sangat Saya jamin betapa akan bahagianya para guru bila bank BJB peduli guru. Bentuknya? Selama dua bulan mendapatkan “bebas cicilan”. Artinya cicilan yang dua bulan masuk ke rekening pribadi guru. Lumayan untuk pertahanan ekonmi keluarga guru. Kan keluarga guru tuh keluarga bjb juga.


Pak Gubernur Jawa Barat, Sang Imam Besar Milenial, Ridwan Kamil mohon dipertimbangkan.  Ini usulan sangat-sangat objektif versi subjektif guru Jawa Barat.  Ini bukan modus tapi ini sangat seirama dengan program CSR bank BJB.  Saya pikir bank BJB tidak akan bangkrut dengan memuliakan guru. Hanya dua bulan cicilan!


Bank BJB sangat berutang pada guru! Saatnya bank BJB “membayar” utang itu! Ahaa, kok jadi BJB yang berutang ya. Keren kan? Masa pemerintahan kolonial Belanda,  dahulu ada kebijakan politik etik. Politik etik  adalah politik balas budi, budi balas! ini  ucapan terimaksih pemerintah Belanda pada rakyat Indonesia yang telah membuat negeri Belanda kaya raya. 


Belanda membayar utang budinya dengan diberikannya layanan edukasi, irigasi dan migrasi atau trans penduduk. Mengapa tidak? Nank BJB adalah bank para guru juga. Cukup dua bulan melakukan “politik etik BJB” jangan takut ditolak. Politik ini pasti diterima, tidak akan ditolak. Para guru pada baik, insyaallah akan menerima poitik ini.
Ayooo para guru, para ASN dan nasabah bank BJB komen dan dukung opini centil ini. Viralkan tulisan ini agar Pak Gubernur Jawa Barat dan pimpinan bank BJB terpukul hatinya, maksud saya terelus hatinya. Ada pepatah, “Siapa yang memberi rezeki pada guru maka akan barokah”. Maukah bank BJB barokah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.