JABARSATU.COM – Dalam mengurangi dampak banjir di Gadebage Kota Bandung berencana kembali menambah kolam retensi di Kecamatan Gedebage. Sebuah kolam penampungan air sementara bakal dibuat dekat Komplek Bandung Inten Kelurahan Derwati dalam waktu dekat ini.
Menuturkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, kolam retensi baru ini memang tidak seluas yang sebelumnya dibuat, yakni mencapai total 8.000 meter persegi. Namun, harapannya mampu mengurangi genangan air yang datang saat musim penghujan.
“Tadi kita lihat ada titik baru untuk mudah-mudahan bisa mengurangi dampak banjir di wilayah sini. Tadi ada alternatif dua lokasi tapi dalam waktu dekat yang bisa kita lakukan satu lokasi,” ucap Yana saat langsung meninjau ke lokasi guna memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan kolam retensi di Kecamatan Gedebage, Senin (13/1/2020).
Yana menuturkan, kolam retensi baru ini memang tidak seluas yang sebelumnya dibuat, yakni mencapai total 8.000 meter persegi. Namun, harapannya mampu mengurangi genangan air yang datang saat musim penghujan.
“Di Bandung Inten ini paling sekitar 200 meter kali 10 meter, kedalamannya paling 2 meteran. Tapi lumayan mudah-mudahan bisa mengurangi dampak di Cipamokolan juga,” ujarnya.
Jelas Yana, wilayah Kecamatan Gedebage menjadi dataran paling rendah di cekungan Bandung. Sehingga, kawasan tangkapan air harus tersedia guna mengantisipasi genangan akibat luapan sungai yang selama ini kerap terjadi. Untuk itu, Yana berharap kolam retensi baru ini bisa segera digarap. Dia juga menyarankan agar pembuatan kolam retensi tidak perlu menunggu sampai tuntas secara keseluruhan, sehingga secara bertahap bisa secepatnya difungsikan.
Yana menegaskan, pembuatan kolam retensi ini bukan hanya upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah genangan air. Tapi juga sekaligus memaksimalkan fungsi lahan aset milik Pemkot selain menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Cukup banyak lokasi kita juga ada lahan di Jalan Keadilan di Derwati kurang lebih 2 hektar mudah-mudahan bisa mengurangi dampak di Riung Bandung. Kita lihat ini merupakan optimalisasi aset, jadi RTH-nya tidak berkurang. Fungsinya bertambah, kita punya keterbatasan kalau beli lagi lahan tapi aktivasi lagi dan malah jadi lebih bermanfaat,” papar Yana.*lMANG