JABARSATU.COM – Sejumlah tokoh muda berkumpul di pusat Kota Bandung, kawasan Riau (RE Martadinata). Merekan bersepakat membentuk wadah SundaNesia. Awalnya memang mereka memiliki payung besar ABAS (Anak Bandung ASLI). Malam pada 3 Juni 19 telah disepakati bahwa SundaNesia bukan untuk hal yang politik, namun lebih mendorong Gerakan untuk Bangsa menuju harkat martabat menuju nilai luhur bangsa Indonesia.
SundaNesia akan menjadi badan (bahkan PT) yang akan berbadan hukum. Nama kesundaan muncul karena datang dari warga Jawa Barat, dan Nesia adlaah nama Indonesia sebagai bangsa yang besar. Nama dan warna yang nasional ini untuk meneguhkan ke Indonesia-an yang hakiki.
“Nama dan pilihan tersebut dengan pertimbangan argumentasi plus minusnya yang matang,” ujar Ius Kadarusman
Kang Arman juga yang hadir menambahkan bahwa ini tujuannya untuk membangun kemajuan masa depan dan respon akan dunia digital masa depan.
“Ini sebagai wujud untuk membangun era baru dunia digital,” jelasnya.
Sementara itu Ki Sunda Abah Cecep menyatakan bahawa badan SundaNesia bukan sebagai kekuatan politik atau tujuan lain, tapi kita akan membantu bangsa dan datangnya dari warga Sunda.
“Kami ingin mulai dari kota Bandung bangun dan wujudkan cara baik dan kemudian kita juga bangun bangsa Indoensai lebih kokoh,” jelas Ki Sunda Abah Cecep.
Gani Ruswandi, Seniman yang juga hadir dalam pertemuan itu menilai bahwa SundaNesia bisa dan mampu menyembatani ruang komunikasi untuk kemajuan kota Bandung Jabar dna Indoensia dari ruang kebudayaan dan sosial budaya lebih arif. |AHA/JBS