Home Bogor 16 SEKOLAH MARGINAL DEPOK DAN BOGOR MENDAPATKAN PEMBINAAN INTENSIF DARI YBM PLN...

16 SEKOLAH MARGINAL DEPOK DAN BOGOR MENDAPATKAN PEMBINAAN INTENSIF DARI YBM PLN DAN SEI

1098
0

16 SEKOLAH MARGINAL DEPOK DAN BOGOR
MENDAPATKAN PEMBINAAN INTENSIF DARI YBM PLN DAN SEI

Bogor, 16 Maret 2019. Berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) laporan 2016, pendidikan di Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang, serta kualitas guru menempati peringkat 14 dari 14 negara berkembang di dunia. Jumlah guru mengalami peningkatan sebanyak 382% dari tahun 1999/2000 menjadi sebanyak 3 juta orang lebih, sedangkan peningkatan jumlah peserta didik hanya 17%. Dari 3.9 juta guru yang ada, masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi. (https://ruangguru.com)

Kualitas guru dan kualitas sekolah sebagai sarana pendidikan formal masih menjadi PR besar bagi bangsa ini. Oleh karena itu, Sinergi Edukasi Indonesia bersama dengan YBM PLN melaksanakan School Leadership Program (SLP). Launching program ini dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, pada Sabtu 16 Maret 2019. Tampak hadir dalam kesempatan ini perwakilan Kantor Kementerian Agama Kab. Bogor, Pengurus YBM PLN, Direktur Sinergi Edukasi Indonesia, 16 Kepala Sekolah dan Madrasah, serta 80 orang guru yang lulus menjadi peserta SLP.

School Leadership Program (SLP) merupakan program Sinergi Edukasi Indonesia yang bekerja sama dengan YBM PLN dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah dan guru. SLP adalah program pembinaan intensif selama satu tahun kepada Kepala Sekolah dan Guru Model serta mengimplementasikan program di sekolah masing-masing dengan menggunakan Model Sekolah Berdaya.

Program yang dijalankan selama satu tahun ini dilaksanakan di 16 SD/MI yang lulus dalam proses seleksi yang dilaksanakan pada bulan Februari – Maret lalu. Ke-16 sekolah berada di wilayah Depok dan Bogor. Setiap sekolah mengirimkan guru terbaik beserta kepala sekolah sebanyak lima orang, total peserta SLP sebanyak 80 orang. Adapun program pembinaan yang akan dilakukan meliputi: pelatihan tatap muka (training/workshop), coaching di sekolah masing-masing, mentoring implementasi program, evaluasi program secara rutin dan pelaksanaan riset di akhir program. Selain itu, dua puluh guru terbaik dari hasil pembinaan akan diberikan pelatihan tambahan Training for Education Trainer.

Training for Education Trainer bertujuan untuk melahirkan para guru yang mampu memberikan pelatihan atau training materi pendidikan kepada guru-guru lainnya. Selanjutnya dua puluh guru terbaik ini akan dibina agar mampu menulis buku dengan target akan melahirkan minimal satu buku pengembangan sekolah hasil tulisan para guru.

Dalam kesempatan launching, Zainal Umuri selaku pengelola menyatakan bahwa program ini dibuat untuk meningkatkan kualitas guru sekaligus akan berdampak terhadap kualitas sekolah, karena lima orang guru yang mendapatkan program secara langsung, akan mengimplementasikan hasil pelatihan di sekolahnya dengan pembinaan dari tim expert dalam bidang pendidikan. Besar harapan kami enam belas sekolah yang menerima program mengalami peningkatan kualitas.

“YBM PLN sangat mendukung program-program pendidikan, salah satunya School Leadership Program yang menjadi salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara luas. Saat ini sudah banyak program yang dilakukan YBM PLN, tidak hanya pendidikan akan tetapi di bidang lainnya secara nasional” ungkap Herry Hasanuddin selaku Ketua III Bidang Koordinator Unit dan Kerjasama Strategis YBM PLN di dalam sambutannya.

Drs. H.M. Ma’sum, M.M. selaku perwakilan Kementrian Agama Kabupaten Bogor menyampaikan, “School Leadership Program ini adalah program yang kami cari selama ini. Program pengembangan sekolah dengan menjadikan guru dan kepala sekolah sebagai penggerak utama, agar sekolah dari tahun ke tahun tidak hanya itu itu saja. Tiga poin penting yang menjadi fokus dalam pengembangan pendidikan ialah pengembangan karakter, literasi, dan komunikasi sosial.”

Program pembinaan model ini, telah berhasil meningkatkan kualitas sekolah dan guru di MI Al Bayan Mandiri Kabupaten Bogor, SDM Candirejo Borobudur Magelang, MI Maarif Kenalan dan beberapa sekolah lainnya. Selama ini, dengan program pembinaan yang intensif dapat meningkatkan kualitas sekolah terutama di sekolah-sekolah marginal.|JBS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.