JABARSATU.COM – Hikmat Kurnia Ketua IKA (Ikatan Alumni Unpad) memang “Gila” banyak ide-idenya yang cemerlang dan mencengangkan demi menggerakkan ribuan para alumni Unpad yang sudah tersebar ke seluruh nusantara dan mancanegara agar memberi sumbangsih kepada bangsa dan Negara.
Salahsatunya di Hari Pahlawan kemarin dia beserta 14 kawannya dari Ika Unpad, Agro Media dan Ikapi Jakarta ngawelah/ ngaboseh sapedah sejauh 169 KM dari Depok ke Sekretariat Ika Unpad Jalan Sipaperbangsa no.1 Kota Bandung.
Kegiatan bertajug Gowes Literasi “Tantangan169” ini bertjuan untuk mengumpulkan buku di setiap kilometer yang dilalui. Setiap goweser menyumbang 169 buku sesuai dengan jarak yang ditempuh, jadi ada sekitar 3.000 buku dari 15 goweser dan dari yang berpartisipasi menyumbang buku.Semuanya dibagikan untuk taman bacaan yang ada di masyarakat.
Sementara menurut Hikmat sendiri, kegiatan Gowes Literasi ini adalah “Kick Off” , titik mula, triger dari Rally Sejuta Buku yang akan dilaksanakan pada Januari 2019 salah satu dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh IKA Unpad. Jadi nanti pada bulan Januari 2019 Ika Unpad akan membawa 30 ribu buku yang akan dibagikan ke taman-taman bacaan yang ada di Lampung dengan terlebih dahulu menjemput Komda Banten lalu akan membuat kegiatan di Lampung, “insyaalloh buku yang sudah terkumpul akan kita bagikan ke taman-taman bacaan masyarakat, karena di masyarakat ada taman bacaan yang menggerakkan dunia literasi walau dengan kemampuan alakadarnya, ini harus kita dukung sehingga mereka sanggup memberikan informasi yang baik pada masyarakat, kalau masyarakat baik dan cerdas mah kapanan Indonesia pun akan maju”, papar Hikmat.
Kata Hikmat, budaya baca masyarakat Indonesia memang sangat rendah, ada di ranking 60 dunia beda sedikit dengan Boswana yang rendah budaya bacanya, jauh ketinggalan dari minat baca negara-negara Asia. Di Indonesia satu buku baru dibaca oleh 6-7 orang padahal standarnya perorang itu minimal setahunnya harus membaca 7 buah buku. Padahal buku adalah jendela dunia, wadah ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu kata Hikmat, IKA Unpad berupaya menggerakkan dunia literasi sesuai dengan kapasitasnya, “Dan kita laksanakan di 10 November menyerap semangat para pahlawan yg telah memberikan banyak hal kepada bangsa dan Negara ini, kalau kita sebisanya dan kebetelun pegiat dunia literasi, walau kondisi lagi sulit, tapi kita harus menjadi mereka yang memilih untuk berkata bisa dibandingkan tidak bisa dan kita harus memilih yang berkata memberi harapan daripada kita terpuruk, jadi kita selalu akan berusaha mencari celah untuk kemajuan bangsa ini” katanya pasti.
Bersahabat Dengan Jarak Melibas Batas Demi Literasi
Usia memang sudah lebih dari setengah abad, September kemarin Ketua Ika Unpad Hikmat Kurnia umurnya genap 51 tahun. Tapi semangat dan fisiknya jangan ditanya berani diadu dengan anak muda. Maka itulah kegiatan Gowes Literasi dari Depok ke Sekre Ika Unpad di Bandung sejauh 169 KM sekaligus menjadi perayaan ulang tahunnya , pakaulan, sukuran, katanya. Anggota Kehormatan Mahasiswa Pecinta Alam PALAWA Unpad ini memang sering merayakan hari kelahirannya dengan bertafakur di alam seperti sebulumnya di usianya ke-50 dia naik ke Gunung Tambora. Karena menuruit Hikmat hidup ini menarik kalau dipetaruhkan dan itulah hidup yang layak dijalani.
“Jadi kita coba kita bertaruh dg fisik dan semangat mental kita apakah kita sampai atau tidak dan sebenarnya bukan hanya masalah fisik tapi masalah mental, hati dan keyakinan .Masalah fisik memang kita kelelahan, beberapa kaki peserta termasuk saya keram terutama di tanjakkan Jonggol ke arah Cikalong sepanjang 8 KM sangat tajam dan melelahkan, kita memang repot menggowes ya turun aja “Matador” ( Manggih Tanjakakkan Dorong) yang penting kita sampai dengan selamat”, tuturnya gembira sekali walau masih terengah-engah kelelahan.
Hikmat bersama rombongan sampai dengan selamat di Sekretariat Iuka Unpad sekitar jam 10 malam lebih, Berangkat dari Depok sekitar jam 6 pagi jadi dia bersama rombongan menempuh 16 jam bersepeda dipotong istirahat. Di sekre Ika dia disambut para pengurus Ika Unpad termasuk Sekjen Ika Unpad Dr. Muradi.
Kata Muradi yang terpenting kegiatan ini bisa menggugah perasaan bahwa semangat kepahlawanan ini harus menjadi titik balik untuk membangun kepemudaan misalnya dalam membaca dan keberadaan acara ini memberikan suatu indikasi bahwa secara prinsifil ada tanggung jawab sosial Ika Unpad untuk bisa berbagi salahsatunya dengan melakukan acara gowes literasi ini.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Panitia Gowes Literasi, Fabian Reza, Bahwa Gerakan literasi Ika Unpad bertagline “Mengayuh Pedal 169 KM, Bersahabat dengan jarak Melibas batas demi literasi” yang merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat ini tidak akan berhenti di sini dan akan diteruskan dengan rally ke Banten dan Lampung, “Ini hanya pemicunya untuk gerakan kita menebar berjuta manfaat menebar berjuta buku kepada masyarakat “.
Menantu Suryadi (Almarhum. Ketua Umum PDI) ini pun menceritakan, rombongan berangkat dari rumah Hikmat Kurnia di depok jam 6 pagi tepat dan kebetulan cuaca cerah hingga menempuh etape 20 KM pertama berjalan lancar tapi selepas itu mulai ada tanjakan menantang otot dan semangat, tapi dengan semangat luar biasa para penggowes tetap naik hingga beberapa diantaranya termasuk Ketua Ika Unpad keram kaki. Kita tawarkan diangkat saja ke mobil tapi Hikmat menolak malah dia jalan terus dengan mendorong sepedahnya dan alhamduliilah berhasil nembusnya lalu istirahat beberapa saat. Setelah itu berangkat lagi dan disambut hujan deras di daerah Cariu sebelum Cianjur maka rombongan pun istirahat lagi di masjid sementara tim media di warung tapi ada beberapa orang yang tetap meneruskan perjalanan di tengah hujan, setelah itu semua rombongan kembali menggowes hingga sampai ke Cimahi jam satengah 10 malam dan allhanduliah tiba dengan selamat di sekre Ika Unpad jam 10 Malam.
Berikut rute yang ditempuh para goweser Ika Unpad dkk :Depok-Cileungsi –Cariu – Mande – Ciranjang – Padalarang – Cimahi dan Bandung*** Asep GP