Home Bisnis & Ekonomi CHAOS INFORMASI PILKADA JABAR

CHAOS INFORMASI PILKADA JABAR

1083
0
Perhitungan di salah satu TPS /jbs

CHAOS INFORMASI PILKADA JABAR

Chaos informasi Pilkada Jabar, dimulai dari opini yang dibangun lembaga survey. Tahapannya :

1. Lembaga survey semuanya menyatakan Ridwan Kamil menang. Padahal hasil Quick Count sangat kontras ratusan persen dengan hasil survey yang dilakukan saat pilkada. Pembodohan informasi berikut pembohongan.
2. Dibangun website infokpujabar.org yang rencananya untuk mirror informasi KPU.
2. Dibuatnya halaman hitung cepat di website induk KPU (kpu.go.id), di halaman https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2…/…/cepat/t1/jawa_barat).
3. Di website infokpujabar.org di sediakan tombol Rekapitulasi Form C1, dan di redirect ke https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2…/…/cepat/t1/jawa_barat)

Dengan skenario ini, diharapkan masyarakat percaya bahwa hasil pilkda Jabar sesuai Quick Count. Dan di halaman tersebut disertakan seolah-olah jumlah data masuk sudah masuk 90% dari jumlah TPS. Ini sangat aneh, kenapa jika sudah 90% masih juga dibuat Quick Count. Belum lagi perubahan lonjakan sehari sebelumnya yang kurang dari 30% lalu loncat menjadi lebih dari 90%.

Dan ternyata infokpujabar.org hostingnya di IP 167.205.59.254 dan lokasinya noc-crcs-254.itb.ac.id – Jawa Barat. Menggunakan fasilitas kampus negeri tidak bisa sembarangan. Kecuali antar lembaga pemerintah. Jadi jika KPU Jabar menyangkal https://infokpujabar.org bukan domain resmi KPU Jabar, maka di internal ITB ada yang bermain-main dengan server kampus. Kedua-duanya bermasalah.

Karena masyarakat mulai kritis dan protes dari beberapa kalangan, akhirnya halaman hitungan cepat di KPU (https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2…/…/cepat/t1/jawa_barat) di tutup. Dengan ditutupnya semakin membuktikan ada kejanggalan di internal KPU. Blunder informasi. Silahkan KPU Pusat dan KPU Jabar menjelaskan chaos-nya informasi Pilkada Jabar.

Alhadi Muhammad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.