Seni longser merupakan teater rakyat Jawa Barat yang berkembang di kawasan Bandung Raya dan sekitarnya. Seni ini memiliki keunikan terutama dalam penyampaian ceritanya terasa ringan dan kocak (komedi), karena itu di masa lalu longser sering digunakan sebagai media kumunikasi oleh departemen penerangan dalam menyampaikan program-program pemerintah. Saat ini KPU Jabar juga melakukan hal sama menjadikan longser sebagai media penyampai informasi kepemiluan, terutama untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilgub Jabar 27 Juni mendatang.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih saat membuka pasanggiri Longser dalam rangka Pilgub Jabar di Gedung Sunan Ambu ISBI Buahbatu, Bandung, Sabtu (24/3/3018).
Nina mengatakan, kesenian Longser merupakan aset budaya yang bukan sekedar menampilkan hiburan, tetapi juga sarana edukasi. Dalam perannya sebagai sarana pendidikan, ia bisa mendidik masyarakat tentang nilai-nilai demokrasi.
“Pemeranannya sebagai media komunikasi sangat relevan dengan tema besar pilfub Jabar yakni sebagai sarana edukasi demokrasi dan wahana wisata politik,” ujarnya.
Ia berharap pasanggiri Longser menambah kesemarakan Pilgub Jabar, layaknya sebuah pesta, pesta demokrasi ini harus penuh kegembiraan.
Rektor ISBI, Een Herdiani mengatakan, kesenian Longser merupakan salah satu potensi seni yang masih diminati masyarakat, termasuk generasi muda.
“Seni longser adalah seni yang komplit. Di dalamnya merupakan paduan yang harmonis antara seni tari , musik dan teater,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, dari ajang pasanggiri longser atas kerjasama KPU Jabar dan ISBI Bandung yang di gelar tanggal 24-15 Maret 2018 ini dihapkan lahir kreator-kreator longser dari kalangan generasi muda, selain dapat mengembangkan seni tradisional yang menghibur, juga dapat mengedukasi masyarakat. Karena pada dasarnya seni longser adalah tontonan sekaligus tuntunan.*HER