Judul diatas Petahana, Artis dan Birokrat adalah Pilkada yang hanya ada di Kota Bandung. Meski Pilkada Kota Bandung awalnya bertabur bintang. Mulai bintang sinetron, bintang film, bintang TV, atlit dan bintang lainnya. Namun akhirnya hanya ada tiga pasangan yang bertarung akhirnya di Pilkada Kota Bandung. Pasangan ini adalah Petahana, Artis dan Birokrat. Kini kisah lengkapnya untuk warga Bandung untuk menentukan 5 tahun kedepan:
Petahana
Petahana di Pilkada kota Bandung memang sebelah bukan lanjutan Walikotanya, karena petahan Walikota ingin naik jabatan jadi Calon Gubernur ke Gedung Sate alias mimpi dengan jabatan Gubernur Jabar. Dan Petahana yang maju adalah wakilnya yaitu kang Oded. Artinya ini Petahana sebelah. Kang Oded adalah wakil dari RIKA (Ridwan Kamil) sebelumnya dan nama Oded sedikitnya dikenal selama 4 tahun lalu sebagai Wakil Walikota ya, paling tidak pernah masuk ke kampungg-kampung di kota Bandung lewat lawatan dinasnya.
Oded sedikit dikenal atau dikenal karena jadi Wakil Walikota saat bertugas. Sebagai Petahana lumayan berarti sebab effort-nya tak terlalu berat. Kawalannya dari relawan Partai PKS yang mengusung dia pun sedikitnya sudah terbentuk alias solid. Kekuatan Oded didukung pasangan baru anak muda dikenal pengusaha pendiri Radio Rase FM, Yana Mulyana. Ia memiliki bisnis properti dan beberapa lini usaha lainnya. Jabatan di organisasi kemasyarakatan pernah diembannya. Adalah Yana Mulyana hingga ia hinggap Partai Gerindra dan akhirnya dapat rekomendasi menjadi calon wakil wali kota Bandung setelah dekat masa akhir pendaftaran. Calon dari Gerindra memang banyak dan Yana memang beruntung digandengkan dengan Oded.
Sebagai pengusaha Yana sukses dengan radio Rase FM dengan segmen khusus di Bandung, Yana di usaha bidang properti. Ia bahkan pernah menjadi Ketua DPD REI (Real Estate Indonesia) Jabar pada 2011-2014, dan pengusaha distributor Semen Tiga Roda wilayah Jawa Barat. Yana juga aktif di organisasi kepemudaan dan olah raga. Ia pernah mendapatkan amanah sebagai Bendahara KNPI Jabar pada 1991-1997, Wakil Ketua HIPMI pada 2000-2006, dan Sekretaris Dewan Pertimbangan Kadin Jabar pada 2009-2013. Di organisasi olahraga Yana pernah jadi Ketua Taekwondo Jabar pada 2009-2013 serta Ketua PSSI Kota Bandung untuk periode 2014-2018.
Dengan kekuatan ini pasangan Oded-Yana apakah memiliki harapan untuk kota Bandung 2018 ini? Dimana petahana bersama pasangan anak muda yang gaul juga? Dan inilah Koalisi PKS dan Gerindra mengusung Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berpasangan dengan Yana Mulyana. Kita lihat saja nanti apa hasilnya.
ARTIS
Lawan Petahana ada dua satu Artis dan birokrat. KIta bahas dulu yang artisnya. Adalah Nurul Arifin bintang film ternama nasional, sempat main di sejumlah film Dono-Kasino-Indro (DKI-Warkop) Populer nama Nurul sejak jadi model di Bandung tahun 80an dan terkenal sebagai putri “Logo”. Nurul Arifin belakangan memang aktif dalam politik dan sepak terjangnya sangat lumayan. Politikus Partai Golkar ini milih Balik Bandung. Sebagai artis asal Cicadas bandung ini memang fenomenal. Nurul memiliki jiwa dan semangat tinggi ingin balik Bandung, makanya dia “Pede” bisa kalahkan Petahana dan Menangi Pilkada Kota Bandung. Dan dengan yakin pasangan Nurul Arifin berpasangan dengan kader Demokrat, Chairul Yaqien Hidayat (Rully). Nurul-Rully mengusung tagline Bandung Geulis, Bandung Harmonis.
Sedikit tentang Rully ia adalah putra dari mantan Menteri MS Hidayat. Rully anak muda kota Bandung sebagai kader Demokrat Bandung ia siap Menangkan Pilkada kota Bandung Saat ini seluruh komponen Partai Demokrat solid dan siap memenangkan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nurul-Rully) di Pilwalkot Bandung 2018. Begitupun dengan Golkar kota Bandung. Dengan formasi ini Nurul-Rully publik bisa melihat pasangan ini adalah bagian yang ikut bertarung dalam Pilkada kota bandung 2018. Artis dan anak tokoh juga pengusaha. Silakan publik menilai.
BIROKRAT
Seperti yang disampaikan tiga pasangan tarung di Kota Bandung dalam Pilkada 2018 ada tiga diatas sudah dua kini yang ketiga adalah Birokrat.
Adalah Sekda Pemda Kota Bandung Yossi Irianto adalah birokrat. Ia meniki karir dari lurah di Gede Bage, Jelang Pemilihan Kepala Pilwalkot 2018 siap maju jadi walikota Bandung, menjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi sempat mengembang banyak tugas sisa RIKA yang sibuk maju akan maju di Calon Gubernur.
Yossi Irianto sempat disebut akan diusung Partai Golkar dan Demokrat, namun kandas dan dirinya pasrah menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018.
Sebelumnya Demokrat Kota Bandung merekomendasikan nama Sekda Kota Bandung Yossi Irianto sebagai calon kuat namun keputusannya Demokrat pusat malah menunjuk Ruli yang merupakan anak mantan Menteri Perindustrian era SBY, MS Hidayat.
Sampai ahirnya Yossi tak dapat perahu dari Demokrat, namun Partai Nasdem telah mengusulkan tiga nama Bakal Calon Wali Kota (Balon Walkot) Bandung saat itu dan salah satunya adalah Sekda Kota Bandung Yossi Irianto. Akhirnya drama berakhir PDI-P, NasDem, Hanura dan PPP sepakat mengusung Sekda Kota Bandung.
Sang Birokrat ini akhirnya maju dengan brerpasangan dengan Aris Supriatna dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Aries Supriatna sebagai calon wakil wali Kota Bandung mendampingi Sekda Bandung, Yossi Irianto adalah pasangan akhirnya dari Birokrat. Namun kisah Aries Supriatna sebelum sebelum menjadi wakil sang birokrat cukup seru sebab beberapa nama bintang seperti presenter dan artis Muhammad Farhan, eks wakil wali kota Bandung, Ayi Vivananda, dan anggota DPRD Jabar Gatot Tjahyono muncul menjadi calon kuat di Kota Bandung. Namun khas PDIP menjadi Wakil dalam Pilkada menjadi gaya politik selama ini. PDIP lebih memilih Aries Supriatna yang merupakan kader tulen PDIP Kota Bandung dan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung. Meski tidak nomor satu nomor dua bagi PDIP adalah samplenya banyak, misalnya di Cimahi Wakil wakil Wakilkota dan sebeumnya dulu Ayi Vivanda wakil dari Dada Rosada jadi Walikota Bandung.
Aries Supriatna yang juga suami dari Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, itu punya semua kriteria yang diinginkan PDIP untuk menang di Pilwalkot Bandung. “Kompetensi politik Aries sangat mumpuni. Orang Bandung asli juga memiliki wawasan kultural dan mengetahui permasalahan Bandung dengan sangat baik,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Isa Subagja kepada media bulan Januari 2018.
Sosok Aries Supriatna sudah lama malang melintang di DPRD Kota Bandung dekat dengan tokoh-tokoh partai lain sehingga bisa diterima oleh partai-partai lain selain PDI Perjuangan.
Aries yang sebelumnya calon kuat Wailkota Bandung dari PDIP ini memang jadi nomor dua mendampingi sang Birokrat Yossi, namun sebagai anggota DPRD Kota Bandung ia juga punya harapan menyoroti soroti kota Bandung yaitu soal lemahnya perencanaan yang dilakukan Pemkot Bandung. Aries Supriatna menyebut masih banyak program yang berjalan namun manfaatnya kurang dirasakan oleh warga Kota Bandung. “Di birokrasi kita masih ada mindset yang pentingkan anggaran terserap. Padahal belum tentu itu adalah program yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini akibat masih lemahnya perencanaan,” ujar Aries.
Nah kini tiga pasangan sudah dipaparkan sejelasnya. Mungkin Kota Bandung memang harus punya cerita Petaha, artis dan birokrat dan Pilkada kota Bandung 2018 silakan publik memilih 3 calon ini, untuk pesta demokrasi dan seruan bagi para calon hendaknya kita cerdaskan pemilih jangan cari-carisme kesalahan pasangan lain namun cerdaskan pemilih yakinkan bahwa Anda layak mimpin kota Bandung 5 tahun kedepan dan pelaksanakan pilkada serentak ini jadi bagian terbaik yang ada.
*)pemerhati politik komunikasi media dari Meprindo Communications
DALANG..MANA DALANG..
by M Rizal Fadillah
Ceritra gerombolan penyerang FTA di Grand Kemang masih berlanjut. Bagi gerombolan preman itu mungkin tugas membubarkan dianggap enteng, orderan cepat...