JABARSATU – PP Golkar meminta Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi untuk menyerahkan surat bernomor R-552/GOLKAR/XII/2017 tentang pencabutan surat pengesahan pasangan calon kepala daerah provinsi Jabar ke Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien.
Surat pencabutan rekomendasi untuk Ridwan Kamil dan – Daniel Muttaqien itu ditandatangani Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Idrus Marham semalam.
“DPD Golkar Jabar agar menyampaikan surat pencabutan ini kepada saudara H Mochamad Ridwan Kamil dengan H Daniel Muttaqien dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam surat tersebut.
Surat itu juga menegaskan ihwal penyebab kenapa Ridwan Kamil batal diusung. Yakni, Ridwan Kamil belum memutuskan siap calon wakilnya padahal DPP Golkar sudah memberi tenggat waktu hingga 25 November.
“Sampai batas waktu yang ditetapkan, yaitu tanggal 25 November 2017 (bahkan hingga saat ini), saudara M Ridwan Kamil calon gubernur Jabar yng diputuskan DPP Golkar belum memutuskan calon wkail kepala daerah Provinsi Jabar sebagaimana dalam surat nomor R-485/GOLKAR/X/2017,” ujar Airlangga.
Sehingga, dalam rangka menjaga marwah partai serta kepentingan Partai Golkar di Jabar, DPP Golkar akhirnya mencabut surat keputusan pengusungan Ridwan Kami dan Daniel Muttaqien.
“DPP Golkar memutuskan untuk mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat DPP Golkar Nomor R-485/GOLKAR/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017,” ujar Airlangga.
Surat itu tentang rekomendasi pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat atas nama H Mochamad Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien Syafiudin.
Baca: Live Streaming West Brom Vs Manchester United – Ini Link Paling Mantap,Tak Disiarkan di TV Lokal
Sekretaris DPD Golkar Jabar Ade Barkah membenarkan keaslian surat tersebut. “Dulu waktu DPP Golkar mengusung Ridwan Kamil, kami patuh dan taat. Begitu juga saat ini, saat DPP Golkar mencabut SK untuk Ridwan Kamil, kami juga akan patuh,” kata Ade.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi belum bisa dimintai keterangannya terkait hal ini. Ponselnya terhubung dan terdengar nda panggil saat dihubungi. Namun, panggilan telpon dari Tribun belum direspon oleh Bupati Purwakarta itu. (tj/jbs)
