Proses demokrasi dalam pergantian kepemimpinan itu, menurut Rifqi, harus dikawal bersama semua pihak. KPU sendiri telah mempersiapkan berbagai komponen agar Pilkada serentak di Kota Bandung bisa berjalan minim hambatan.
Rifqi menambahkan, kesiapan KPU Kota Bandung diukur dari 4 hal, yaitu dari segi anggaran, kesiapan penyelenggaraan, peserta Pilkada, dan partisipasi masyarakat.
“Sudah bisa dilihat, anggaran dipastikan bisa dipenuhi melalui APBD 2017-2018. Kesiapan penyelenggaraan dipastikan cukup dengan perangkat yang sudah dibentuk,” katanya dalam kegiatan Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, tadi siang.
KPU juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesiapan peserta Pilkada. Nama-nama calon Wali Kota Bandung pengganti Ridwan Kamil memang sudah banyak bermunculan. Akan tetapi, kesiapan mereka dinilai belum bisa dipastikan.
“Kesiapan peserta yang harus dipastikan. Bila belum siap, kita akan dorong Parpol untuk mempersiapkan calon untuk diajukan dalam Pilwalkot,” lanjut Rifqi.
Di samping itu, Rifqi berharap agar para pasangan calon tidak menunda pendaftaran hingga batas akhir pengumpulan persyaratan. Ia tidak ingin kejadian Pilkada tahun sebelumnya terulang tahun depan.
“Saya berharap tidak mengulang proses seperti sebelumnya, pas akhir pendaftaran baru mendaftar. Nanti khawatir akan ada problem administrasi, ” tandas Rifqi. (rmol/jBS