Akhirnya Partai Gerindra Lewat Ketua Umumnya Prabowo Subianto menunjuk Mayjen (Purn) Sudrajat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Barat (Jabar).
Prabowo di Padepokan Garudayaksa, Hambalang Bogor Jabar, Sabtu (9/12/2017) mengumumkan bahwa Cagub Jabar Sudrajat agar menjalankan amanah masyarakat yaitu pesannya dari para pimpinan masyarakat tidak boleh korupsi, tidak boleh ingkar pengabdian kepada rakyat.
“Kita yakin beliau ingin mengabdi kepada rakyat,” tegas Prabowo. Bersama pesan ini maka Sudrajat disiapkan bertarung menuju Gedung Sate 2018-2023.
Dan bagi Sudrajat diakuinya bahwa masih ingat dengan pesan Prabowo saat di militer yakni ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Insyaallah kita jauh dari korupsi, dan insyallah kita hantam semua yang menzalimi Jabar,” tegas Sudrajat.
Untuk mengenal Siapa Sebenarnya Sudrajat berikut ini kami sampaikan data tentang tokoh pilihan Prabowo untuk Jabar Satu ini:
Nama SUDRAJAT tidak asing lagi, ia adalah Mayjen (Pur.) Sudrajat ditunjuk sebagai Duta Besar Di China, dan menyelesaikan misinya pada tahun 2009. Sekembalinya dari China, banyak terlibat aktif dalam berbagai organisasi yang mempromosikan hubungan Indonesia dan China. Saat ini menjabat sebagai Ketua LIC (Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia China).
Pensiun dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada tahun 2005, dengan jabatan terakhir sebagai Dirjen Strategi Pertahanan.
Sudrajat lulus dari Akademi Militer pada tahun 1971. Mengikuti berbagai
pendidikan dan pelatihan baik kemiliteran maupun umum, antara lain Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat, Lemhanas, beberapa pendidikan militer di Australia dan USA,
dan memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University, USA.
Perjalanan karirnya meliputi berbagai posisi di dalam dan luar negeri. Di lingkungan TNI
Angkatan Darat, pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI, Penasihat Khusus Panglima TNI, dan anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang bekerja di bawah Menkopolkam.
Karir di luar negeri, sebagai Atase Pertahanan di London dan Washington DC. Selain itu,
berbagai peran dalam penugasan internasional seperti di UN Emerging Force di Mesir,
ketua/wakil ketua dalam sejumlah dialog/forum internasional, baik mewakili TNI maupun
Kementerian Pertahanan.
I Data Pribadi
Nama : Sudrajat
Pangkat : Major General (Retired)
Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 4 Februari 1949
Agama : Islam
Kebangsaan/Suku : Indonesia /Sunda
Status Perkawinan : Kawin (2 anak)
Istri : drg. Sally Salziah, Sp.OM
Anak : 1. Angki Arrihan
2. Pasha Prakasa
II. Pendidikan Umum
Setelah menamatkan Sekolah Teknik Menengah, lulus seleksi memasuki Akademi Militer di Magelang. Ketika berpangkat Letnan Kolonel, mendapat beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk mengikuti program master bidang Administrasi Publik di Harvard University, USA.
1. Sekolah Dasar 1961 Bandung
2. Sekolah Menengah Pertama 1964 Bandung
3. Sekolah Teknik Menengah 1967 Bandung
4. Master in Public Administration 1993 Harvard University, USA
III. Pendidikan Militer
Selain berbgai pelatihan militer di Indonesia, juga mengikuti beberapa program
International di luar negeri, seperti Australia dan USA.
1. Akademi Militer Magelang 1971
2. Officer Basic Course 1973 Australia
3. Pelatihan Promosi Perwira Komunikasi 1976
4. Pelatihan Komandan Kompi 1977
5. Officer Advance Course 1979 USA
6. SESKOAD (Army General Staff College) 1989
7. Lemhanas 2001
IV. Pangkat Kemiliteran
Lulus Akademi Militer Magelang tahun 1971 sebagai Letnan dua, dan pensiun dengan
pangkat Mayor Jenderal pada tahun 2005.
1. Letnan Dua December 1, 1971
2. Letnan Satu April 1, 1974
3. Kapten April 1, 1977
4. Mayor April 1, 1982
5. Letnan Kolonel October 1, 1986
6. Kolonel April 1, 1995
7. Brigadir Jenderal April 1, 1997
8. Mayor Jenderal September 1, 1999
9. Pensiun March 1, 2004
V. Karir Penugasan
Selain berbagai penugasan di TNI, beberapa kali dikirim ke luar negeri. Dua kali ke USA,
pertama sebagai Pembantu Atase Pertahanan, dan kedua sebagai Atase pertahanan. Di
Inggris sebagai Atase Pertahanan. Penugasan terakhir adalah Duta Besar Indonesia untuk
China dan Mongolia, berkedudukan di Beijing.
1. Pimpinan Platon December 1, 1971
2. Komandan Kompi January 1, 1973
3. Perwira Teknik, Batalion Indonesia, UNEF,Mesir 1974 – 1975
4. Komandan Kompi Brigade Udara April 1, 1976
5. Pbu. Atase Pertahanan, Washington , USA August 1, 1980
6. Kepala Biro Amerikan, Departemen Pertahanan August 1, 1983
7. Sekretaris Penglima TNI September 1, 1983
8. Perwira Menengah Perencanaan Strategis January 1, 1988
9. Staff Pimpinan Perencanaan Strategis September 1, 1988
10. Atase Pertahanan, KBRI London June 1,1994
11. Atase Pertahanan, KBRI Washington March 1, 1997
12. Kapuspen TNI, Departemen Pertahanan January 1, 1999
13. Staf Ahli Panglima TNI January 1, 2000
14. Dirjen Strategi Pertahanan, Departemen Pertahanan February 1, 2001
15. Duta Besar untuk China & Mongolia (credential:March 15, 2006) November 11, 2005
16. Wakil Ketua, LIC, Lembaga Kerjasama Ekonomy, Sosial, Budaya Indonesia – China July 10, 2012
VI. Konferensi Internasional
Pada saat menjabat Dirjen Strategi Pertahanan, juga ditugaskan untuk memimpin beberapa konferensi Internasional yang merupakan kerjasama antara Indonesia dengan beberapa negara sahabat meliputi Australia, Amerika, ASEAN, China.
1. Wakil Ketua Forum Strategis Tahunan Indonesia – Australia, Jakarta –Canberra,
2001 – 2004
2. Wakil Ketua Dialog Pertahanan Tahunan Indonesia – USA, Jakarta dan
Washington DC,
2002 – 2004
3. Ketua Forum Strategi Pertahanan Regional ASEAN, Jakarta, 2004
4. Ketua Konferensi Kebijakan Strategis ASEAN Regional Forum,, Beijing, China, 2004
VII. Penghargaan
1. Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun
2. Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun
3. Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun
4. Santi Dharma Garuda VIII (untuk 1 tahun penugasan di Mesin sebagai Penjaga
Perdamaian PBB)
5. Medali PBB untuk Penjaga Perdamaian di Mesir
6. Satya Lencana Yudha Dharma Naraya
7. Legion Merit, USA (untuk peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan USA)
8. Bintang Yudha Dharma Pratama
9. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama.
Demikian tokoh jagoan dari partai Gerindra ini. Dan jika dilihat dari bio datanya yang berderet dan memiliki kisa panjang Sudrajat semoga bisa mendapat tempat di hati warga Pasundan ini. Selain putra Sunda meski lahir di Balikpapan namun dari nama Sudrajat jelas tak bisa dipungkirin inilah pituin atau asli Sunda. | JBS/PIR