JABARSATU – Memasuki musim tanam para petani diimbau tak panik dalam memenuhi kebutuhan pupuk.Pasokan pupuk di Kabupaten Garut pun sangat mencukupi dan tak akan kekurangan. Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya mengatakan, untuk wilayah Garut stok pupuk di gudang lini III Bayongbong pada awal November mencapai 6.153 ton.
Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan pupuk.
“Kami pastikan stok pupuk musim tanam aman. Contoh di Garut posisi stok di gudang unit 3 Bayongbong ada 6.000 ton lebih. Padahal dari sisi kebutuhan sampai Desember itu cuma sampai 3.500 ton,” ujar Ade usai melakukan pemeriksaan stok pupuk.
Selain di gudang, stok pupuk pun masih ada di beberapa distributor pupuk dan kios dengan total 1.500 ton. Ketersediaan stok pun mencapai lebih dari 7.500 ton.
“Jadi petani tak perlu khawatir kekurangan pupuk. Jangan sampai panik saat membeli pupuk. Apalagi akut kehabisan pupuk. Jadi beli pupuknya sesuai kebutuhan saja,” katanya.
Realisasi penyerapan sampai dengan awal November mencapai 28.279 ton atau 96 persen dari ketentuan Pergub sebesar 29.579 ton.Penyaluran pupuk pun telah sesuai dengan permintaan dari Dinas Pertanian.
Ade menambahkan, ketersediaan pupuk urea Jabar-Banten dari gudang produsen hingga distributor dan pengecer bahkan mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari tiga bulan ke depan.Hal itu terlihat dari total stok pupuk urea bersubsidi pada minggu ketiga November.
Stok pupuk akan terus bertambah dari produksi dua pabrik sebesar 3.500 ton per hari.Para petani diminta tidak perlu khawatir dalam memasuki musim tanam rendeng ini.
Terkait realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, Ade menyebutkan, hingga minggu ketiga November, telah mencapai 479 ribu ton.Penyaluran tersebut telah mencapai 98 persen.
“Dengan adanya kepastian stok dan petani telah terdaftar pada kelompok tani diharapkan tidak ada lagi keluhan petani yang sulit mendapatkan pupuk,” ucapnya. (TJ/JBS)