JABARSATU – Pihak Taman Safari Indonesia terus mendorong supaya Alyssa Dwi Fitri Amanda dan Philip Biondi, dua pelaku yang memberikan minuman keras (miras) ke beberapa binatang yang berada di Taman Safari, Bogor, diproses hukum.
Hingga saat ini keduanya belum datang untuk meminta maaf secara langsung kepada pihak Taman Safari Indonesia.
“Mereka belum datang. Kami sudah membuat laporan (Polisi) resmi hari Rabu kemarin,” kata manajemen Taman Safari Indonesia saat dikonfirmasi Senin 20 Nopember 2017.
Seperti dinukil tribunnews, TSI sangat kecewa atas kejadian tersebut dan akan menindak tegas segala perbuatan yang membahayakan keselamatan satwa.
Kejadian ini merupakan pelajaran berharga bagi kita semua, dan Taman Safari Indonesia kedepannya akan mengeluarkan kebijakan pencegahan lainnya agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurutnya, keselamatan dan kesehatan satwa merupakan kepentingan terbesar dari SI tanpa mengurangi hak-hak pengunjung. Namun upaya pencegahan dari kami tentunya harus mendapat dukungan dari para pengunjung, dengan bersama sama menjaga keasrian lingkungan dan kesehatan serta keselamatan satwa.
Saat ini satwa yang diberikan minuman keras oleh pengunjung hari Selasa lalu, saat ini masih terus dalam pengawasan, setiap perkembangan diamati dan dilakukan pemeriksaan seksama oleh dokter hewan dan keeper.
“Semuanya berperilaku normal dan dalam kondisi yang sehat. Mereka juga makan seperti biasa,” katanya.
Manajemen TSI menjelaskan alasan mengapa pihaknya mengijinkan pengunjung memberi makan kepada satwa, salah satunya adalah cara TSI bekerjasama dengan masyarakat sekitar TSI supaya mereka bisa mendapatkan pendapatan.
“Masyarakat dibawah binaan Koperasi selalu diarahkan untuk dapat menghasilkan pakan yang layak untuk satwa. Pisang dan wortel adalah pakan yg cocok diberikan satwa herbivora di Safari Journey,” katanya.
Hampir semua orang mempunyai keinginan untuk memberi pakan kepada satwa, dan TSI mengijinkan aktivitas ini karena ini adalah satu cara untuk menimbulkan perasaan peduli dan sayang terhadap satwa.
Pemberian pakan oleh pengunjung memang terbatas di area Safari Journey khusus hanya satwa herbivora, pisang dan wortel merupakan pakan sehari-hari untuk mereka.
Ini bisa dikatakan sebagai suplemental feeding, selain pellet, rumput dan pakan lain yang diberikan.
“Dan saat ini TSI sudah melaporkan kejadian hari Selasa kemarin kepada Polres Bogor dan menunggu langkah berikutnya.”(TJ/JBS)