JABARSATU – Dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 47 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang berada di atas Nasional, sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur terlengkap dan juga pusat sektor perindustrian di Indonesia, menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang menawarkan peluang investasi terbesar di Indonesia, mulai dari manufaktur, konstruksi, pertanian hingga pariwisata. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai salah satu perwujudan Regional Investor Relation Unit (RIRU), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat (KPwBI Prov. Jabar) bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Forum West Java Incorporated (WJI) terus meningkatkan sinergi dalam rangka mendorong sektor investasi, daya saing dan pertumbuhan perekonomian di Jawa Barat.
Untuk mengoptimalkan potensi investasi tersebut, KPwBI Prov. Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), yang merupakan bagian dari Islamic Development Bank (IDB), dan IDB Group Business Forum “THIQAH” menyelenggarakan West Java Investor Forum (WJIF) pada tanggal 6 Oktober 2017 bertempat di Gedung Sate, Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah komunikasi/koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BKPM RI, IDB, dan investor rekanan IDB untuk meningkatkan penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri di Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri ±100 calon investor yang berasal dari Timur Tengah, ASEAN dan beberapa negara lainnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar; Khaled Al Aboodi – Chief Executive Officer (CEO) dari ICD; dan Dr. Alwi Shihab – selaku utusan khusus Presiden RI untuk negara-negara Timur Tengah dan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI); Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat dan beberapa stakeholders lainnya, mempresentasikan beberapa peluang investasi utama di Jawa Barat seperti proyek pengembangan jalur kereta api (LRT bandung Metropolitan Area dan jalur kereta api Tanjungsari-Kertajati-Arjawinangun); proyek pengembangan pelabuhan internasional (pelabuhan Cirebon dan Indonesia Halal Hub Logistik); proyek pengembangan bandara (Bandara Internasional Jawa Barat-BIJB dan Bandara Nusawiru di Pangandaran); Kawasan Industri (Kawasan Industri Bekasi dan Kawasan Industri Suryacipta City) serta beberapa proyek pengembangan lainnya seperti Suplai Air Bersih Cirebon Raya, Legok Nangka Solid Waste Treatment and Disposal, Pembangkit Listrik Tenaga Air Mini (PTLM) Cikembang dan Kawasan Wisata (Hotel, Restoran dan fasilitas pendukung lainnya) di Geopark Ciletuh. Selain itu, turut pula dipamerkan produk teh lokal (Mimi Tea dan Teh Walini) dan kopi lokal (Gunung Puntang) dengan kualitas ekspor.
Wakil Gubernur Jawa Barat menyampaikan mengenai penerapan 3-Hours Investment Licensing Service dimana investor dapat memperoleh ijin pembangunan proyek investasi di kawasan industri dalam waktu 3 jam. Penerapan kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk semakin meningkatkan penanaman modal di Jawa Barat.
Sementara itu, CEO ICD mengatakan, “Kami gembira bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam menyelenggarakan West Java Investor Forum ini. Kami berharap forum ini akan menjadi platform strategis untuk menghubungkan para calon investor dengan pembuat kebijakan, pemimpin usaha, dan berbagai mitra untuk membahas tidak hanya mengenai potensi investasi di Jawa Barat, namun juga tantangan dan pengalaman terkait di industri terkait. Terlebih lagi, forum ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang ICD dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan negara anggota kami.”
Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan diskusi panel yang terbagi dalam dua sesi. Pertama, bertemakan “DOING BUSINESS WITH WEST JAVA” yang menghadirkan 3 (tiga) pembicara yaitu Himawan Hariyoga, selaku Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia yang memaparkan Peluang Investasi di Indonesia; Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memaparkan Kondisi Makroekonomi dan Keuangan di Jawa Barat; dan Dadang M. Masoem, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat yang memaparkan Peluang, Kebijakan dan Kemudahan Investasi di Jawa Barat. Sesi diskusi panel yang kedua, bertemakan “INVESTMENT OPPORTUNITIES IN WEST JAVA”. Dalam sesi ini juga menghadirkan 3 (tiga) orang pembicara yang sekaligus merupakan project owner investasi terkait BIJB; Pembangkit Listrik Tenaga Air Mini (PLTM) Cikembang; dan Pengelolaan Sampah di Legok Nangka. Sebagai penutup rangkaian acara WJIF, pada tanggal 7 Oktober 2017, calon investor mengikuti on site visit ke Bandar Udara Internasional Jawa Barat di Majalengka.
Harapannya, dengan diselenggarakannnya kegiatan ini, menghasilkan kesepakatan pengembangan beberapa proyek investasi unggulan Jawa Barat demi mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Barat secara signifikan. |JANGEDI