JABARSATU – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mengingatkan kepada warga untuk mewaspadai kebakaran yang terjadi pada musim kemarau. Selama Agustus 2017, telah terjadi 18 kasus kebakaran di Kota Bandung. Kekeringan yang terjadi di Kota Bandung bisa memicu terjadinya api.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Sihar Pandapotan. Warga perlu meningkatkan kesiagaan dalam kondisi kekeringan ini. Padang ilalang yang kering bisa mudah terbakar karena ketidakpahaman masyarakat.
“Belum lama ini, di Padasuka, Ujungberung, alang-alang terbakar akibat punting rokok yang masih menyala. Dugaan kami dari warga yang membuang sisa rokok yang masih menyala ke alang-alang di sekitarnya,” ujarnya, di Balai Kota Bandung.
Selain kasus kebakaran di padang terbuka di Padasuka, alang-alang yang terbakar juga terjadi di wilayah Wastukancana beberapa waktu lama. Dari hasil kajian Dinas Kebakaran Kota Bandung, kata Sihar, kebakaran di masa kemarau ini memang meningkat.
Alang-alang di lapangan terbuka memang rentan terbakar. Dalam kondisi cuaca panas berkepanjangan, cermin dari pantulan spion kendaraan parkir pun bisa memicu api dari rumput dan tumbuhan yang kering.
“Jangan membakar sampah. Warga juga diminta hati-hati bila ada sampah kering di lahan terbuka. Pada masa kemarau ini kejadian kebakaran dengan awal mulai api dari alang-alang memang meningkat,” katanya.
Sihar menambahkan, api besar berawal dari api kecil. Dinas Kebakaran Kota Bandung pun selalu datang dalam setiap laporan kebakaran, tetapi alangkah baiknya jika warga bisa mengantisipasi sejak awal.
“Jika tidak memiliki alat pemadam api ringan (APAR) minimal setengah liter, warga bisa siapkan kain basah, atau karung basah. Jika terdapat lapangan tak terurus di sekitar rumah tinggal, warga bisa kerja bakti memotong alang-alang hingga menyisakan tanah di lapangan,” ujarnya.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung telah menangani 125 kebakaran sejak Januari 2017. Angka kasus kebakaran ini kembali naik dari tahun kemarin. Pada 2015 terdapat 177 kasus kebakaran dalam setahun, dan turun menjadi 107 kasus kebakaran selama tahun 2016.
Pada 2017, terdapat 15 kasus kebakaran pada Juni, 21 kejadian pada Juli, dan 18 kasus kebakaran. Selain itu ada 7 kasus kebakaran di wilayah di luar Kota Bandung, atau lingkup Bandung Raya yang tercatat dalam laporan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
“Selama kemarau ini, peralatan kami lebih disiapkan lagi. Mobil quick response ditambah satu, dimajukan ke depan, termasuk mobil kipas untuk mengantisipasi lahan kosong terbakar,” ujar Sihar. (PR/JBS/MD)
