JABARSATU – Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat meminta aparat penegak hukum bisa bersikap tegas dalam menyikapi persoalan pilkada yang terjadi di lapangan. Sehingga persoalan yang terjadi dilapangan pun bisa diantisipasi dengan baik.
Tentunya penegak hukum harus tegas dalam menyikapi persoalan dilapangan, itu merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan kondusifitas,” katanya, Senin 28 Agustus 2017. Dikatakanya saat ini masih banyak masyarakat yang mengkhawatirkan pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Barat khususnya Pilgub Jabar akan sama panasnya dengan yang terjadi di Pilgub DKI.
“Khawatir itu boleh, itu untuk mempersiapkan segala sesuatunya secara optimal. Tapi jangan berlebihan khawatirnya. Saya kira aturan semua regulasi tentang pilkada ditegakan dengan baik, saya kira ga ada masalah apapun dipilgub jabar. Ada masalah itu kalau kita grogi menyikapi persoalan itu,” katanya.
Menurutnya, semua itu sudah diatur di dalam undang undang. Sehingga dalam pelaksanaan pun harus mengacu ke dalam undang undang.
“Ya kan di undang undang sudah jelas apa yang boleh dilakukan saat kampanye dan apa yang tidak boleh dilakukan. Bahkan hukumannya juga sudah jelas. Tinggal dijalankan saja, misalnya kalau ada yg sara tinggal ditindak oleh bawaslu dan diproses, apa memenuhi syarat sebagai tindak kampanye sara, kalau sara jelas aturanya,” katanya.
Dikatakannya, semua persoalan sudah ada jalan keluarnya di uu no 10 tahun 2016. Hanya saja hal tersebut perlu disikapi dengan tindakan tegas tanpa pandang bulu.
“Tinggal soal ketegasan, ketika tegas menyikapi sesuatu hal, yang benar dikatakan benar dan yang salah diberikan sanksi saya kira akan aman. Proses kompetisi sekeras apapun akan terlihat baik kalau tegas. Tapi kalau kompetisi biasa biasa saja dan penegakan aturanya kurang optimal akan terlihat tidak baik,” katanya.
Menurutnya kompetisi dipilkada semakin keras justru semakin bagus, namun yang penting hal sebut masih dalam koridor pengaturan perundang undanganya. “Kalau tidak ada kompetisi saya kira ga lucu. Kompetisi kalau tidak kompetitif sedikitnya mengecewakan, tapi kalau keras dan masih dalam koridor hukum itu bagus,” katanya. [rmol/jbs/md)