JABARSATU – Beberapa awak media dilarang dalam meliput acara karnaval bertemakan “Nyalakan Api” yang diadakan di Bandung, terdapat penjagaan yang sangat ketat oleh para penjaga berbaju batik kecoklatan.
Peliputan sangatlah selektif bagi media lokal yang ingin meliput, walaupun sudah memiliki identitas pers, tidak semua awak media dapat meliput acara yang sangat meriah dan megah ini.
Ketentuan yang ditetapkan bahwa wartawan yang bisa meliput harus memiliki identitas pers telah dikeluarkan panitia penyelenggara, sebagai aturan agar dapat masuk pada ring utama di acara. Hal ini membuat para wartawan yang tidak memiliki identitas kesulitan dalam peliputan dan tidak disediakannya ruang – ruang yang memadai.
Dibatasinya peliputan acara ini juga terlihat dari berbagai akses masuk, ketika menunjukkan identitas sebagai pers pun ditolak mentah – mentah dan dilarang memasuki areal maupun rute acara karnaval ini.
Kekecewaan terjadi bagi para media lokal yang tidak mendapatkan id khusus, sulitnya akses, kurangnya ruang dalam peliputan karena penuh sesak warga yang ingin melihat orang no.1 di Indonesia beserta rombongannya.
Beberapa media lokal sangat berharap perhelatan besar ini dapat diliput dengan mudah untuk menunjukkan begitu megah dan indahnya karnaval yang di hadiri oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia.
(jobs/ILHAMDI/jbs)