JABARSATU – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charli menyebut terduga teroris yang sudah ditangkap sebagian besar warga Jawa Barat. Ada 40 terduga teroris yang sudah ditangkap dan 38 orang di antaranya merupakan asal Jawa Barat.
“Beberapa waktu yang lalu terduga teroris yang ditangkap mulai dari bom Kampung Melayu, Cicendo dan yang lainnya kebanyakan orang Jawa Barat,” ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan di Graha Bhayangkara, Selasa 22 Agustus 2017.
Selain itu menurutnya, banyak organisasi dan kelompok terlarang yang berkembang di lingkungan kampus di Jawa Barat. Untuk itu dalam pidatonya ia mengajak para rektor dan dekan PTN/PTS untuk bersama sama memerangi radikalisme di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Anton, jika dibiarkan bisa menyebabkan kekacauan dan keamanan negara Republik Indonesia. “Hal itu harus menjadi satu perhatian pihak kepolisian, pemerintah dan pihak perguruan tinggi untuk perlu berperan memberantas faham radikalisme supaya tidak terus berkembang,” ujarnya.
Terorir betah di Bandung Sundawan Salywa belum melakukan analisis, tapi mungkin masyarakat Bandung itu egaliter.”M masyarakat Bandung cenderung bersifat terbuka menerima siapapun, tidak eksklusif.” Ujarnya.
Seluruh suku bangsa, menurutnya, ada di Bandung sehingga masyarakatnya lebih terbuka dengan orang-orang baru. Selain itu, Bandung juga merupakan kota pendidikan sehingga masyarakat terbiasa dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
“Tapi Bandung tidak harus menjadi kota teroris, tidak boleh itu,” ujar Sundawan Salya. masyarakat harus lebih waspada dan jangan terlena dengan keadaan yang seakan tenang padahal kemungkinan menyimpan ancaman.
Masyarakat Bandung, menurutnya harus mulai mengantisipasi kehadiran orang yang tidak dikenal, masyarakat harus mulai mengenali tentangga da orang-orang di sekitarnya. (TJ/jbs/md)