JABARSATU – Warga terdampak bendungan Leuwikeris Desa Ancol Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya menilai Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum tidak layak menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang
Warga menilai, ketidaklayakan Uu menjadi bakal calon Gubernur dilihat dari tidak adanya upaya dari Uu mendampingi warga terdampak bendungan Leuwikeris yang merasa tidak diberikan keadilan.
“Kita datang ke sini, ke kantor Bupati atas undangan beliau, tapi beliau malah tifak ada. kami hanya menginginkan, pak Bupati memperjuangkan hak kami dalam hal pembebasan lahan untuk bendungan leuwikeris, ” papar Iwan perwakilan warga, Senin 14 Agustus 2017.
Iwan mengatakan, seharusnya Bupati Tasikmalaya membela rakyatnya sendiri disaat merasa tidak mendapatkan keadilan. Warga merasa tidak ketidakadilan disaat pembebasan lahan mereka hanya diharga Rp. 61. 000per meter persegi, sementara warga Kabupaten Ciamis dihargai Rp. 151.000 per meter persegi.
“Kami menilai Uu tidak layak jadi gubernur, karena sudah banyak janji yang tidak direalisasi. Kita menilai Uu tidak membela masyarakat yang tertindas soal Leuwikeris,” papar Iwan.
Hal senada dikatakan Muhtar (48) warga Ancol terdampak Leuwikeris. Muhtar menilai, Uu pemimpin yang tidak membela rakyat.
“Kemarin kan menjanjikan akan menghadirkan BPN untuk masalah leuwikeris, tapi mana buktinya. Uu nya juga tidak ada. Kalo jadi gubernur nanti saya tidak akan coblos dia, tidak ada bela ke warganya, ” pungkas Muhtar. (rmo/jbs/md)