JABARSATU – Forum Gerakan Mahasiswa 77-78 mengangkat konsep pameran untuk mengenalkan para peminat kandidat pemilihan gubernur Jawa Barat dan pemilihan wali kota Bandung 2018. Pameran yang rencananya digelar pada 12-13 September mendatang di Graha Manggala Siliwangi itu akan dijadikan ajang interaksi publik antara peminat kandidsat Pilgub maupun Pilwalkot Bandung.
Ida Nuraida, Ketua Panitia Ekspose Publik Peminat Pilgub Jabar dan Pilwalkot Bandung menuturkan, pihaknya memilih Jabar dan Kota Bandung dikarenakan merupakan wilayah yang strategis. Jabar sebagai provinsi termaju dan Bandung merupakan ibukota Jabar. Dengan demikian, pemimpin masa depannya pun harus benar-benar berkualitas.
“Kami ingin angkat para peminat. Maksudnya untuk memperkenalkan secara personal kepada publik, kepada masyarakat dalam sebuah eksibisi. Nanti para peminat-peminat tersebut kami pamerkan. Di mana kan pameran biasanya berupa produk. Ini yang kita pamerkan itu para peminat,” ujar Ida.
Ida mengklaim kegiatan tersebut merupakan kegiatan inovatif dan perdana di Indonesia. Pasalnya selama ini pengenalan peminat pada masyarakat hanya di media dialog atau debat publik.
“Kami ini berinovasi, para peminat ini supaya lebih dekat dan promosikan secara langsung kepada masyarakat. Kami sudah kerja sama menghubungi KPU dan Bawaslu provinsi Jabar. Mereka sangat apresiasi karena KPU juga merasa terbantu, diuntungkan sama-sama sosialisasikan,” kata dia.
Diakui Ida, sebelum menyelenggarakan pameran tersebut pihaknya sudah menjajaki beberapa peminat pilgub dan pilwalkot. Pihaknya mulai dari orang-orang yang kerap wara-wiri dalam baligo maupun spanduk di tempat-tempat publik. Sedikitnya sudah 29 proposal mereka sebarkan pada para peminat dan di antaranya sudah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut.
“Kami tidak batasi jumlah peminat yang penting bagi kami siapa orang berani untuk maju untuk mimpin. Hampir semua bilang apresiasi. Kan mereka masih dalam proses di partai masing-masing tapi yang kita tuju bukan partai tapi personelnya,” ujar dia.
Sementara itu, penasihat kegiatan tersebut Ernawan mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menngukur atau menjaring keberaniaan orang Jabar maupun Kota Bandung untuk memimpin daerahnya sendiri.
“Sebelum sama partai. Kita ingin melihat orang yang berani, ikhlas memimpin. Siapa orang yg berani tampil tanpa didukung partai. Nanti juga dilirik partai,” ujar dia.
Harapannya, kata dia, calon pemimpin Jabar dan Kota Bandung nantinya punya pola pikir kerja sama kepentingan rakyat pemerintah dan sektor bisnis. Pasalnya selama satu dekade terakhir ini, aspek tersebut kurang disentuh. (PR/JBS/MD)