JABARSATU – Aen Jamili (33), warga Kampung Cipadang Gunung RT 03/03, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, duel dengan tiga orang rampok yang mendatangi rumahnya dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia menderita luka akibat bacokan di bagian kepala dan harus mendapat perawatan 10 jahitan. Sang istri yang berada di dalam rumah juga dianiaya dan pinggangnya terkilir. Tubuhnya didorong oleh tiga orang perampok yang masuk dan mendobrak pintu.
Beruntung kedua anak mereka tak mengalami luka sedikitpun. Aen mengatakan kejadian berlangsung ketika anak bungsunya menangis pada dinihari. Lalu ia mendengar ada suara di bagian depan rumah.
Ia mengintip dari balik kaca dan melihat ada sekitar enam orang yang tak dikenalnya berada di depan rumah dengan menggunakan tiga sepeda motor. Istrinya pun bangun dan ikut melihat lalu sempat berbicara. Ketika istri mulai berteriak, tiga perampok langsung mendobrak pintu dan masuk.
“Saya keluar dan langsung menghadapi tiga orang di luar, mereka ada yang membawa golok dan alat pemukul,” ujar Aen.
Tangan kanannya beberapa kali menahan pukulan dari para perampok namun satu orang peranpok lainnya menyabetkan golok ke bagian kepala Aen dan ia tak bisa mengindar.
“Saya tetap melawan dan tak melepaskan satu di antara mereka, saya tetap pegang dia sambil terus mengindari pukulan dari temannya,” kata Aen.
Lima belas menit kemudian warga pun datang, para perampok yang berada di dalam rumah keluar dan sempat melawan warga yang masih sedikit. Lalu warga lainnya mulai berdatangan dan nyalu perampok mulai ciut. Mereka lantas menyalakan motor dan kabur.
“Satu orang terus saya pegang, setelah warga datang ia pun tak berkutik,” kata Aen.(TJ/JBS/MD)
