JABARSATU – Ratusan tukang ojek melakukan aksi ke DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis 20 Juli 2017. Mereka menuntut agar Pemerintah Kota Tasikmalaya menghentikan operasional Go-jek berbasis aplikasi online.
Para tukang ojek tersebut melakukan konvoi dari titik kumpul di kawasan Jalan Ir Juanda sebelum mendatangi DPRD. Aksi tersenut sempat memacetkan jalan yang dilalui.
Salah satu perwakilan tukang ojeg Dadang Mulyana mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya yang memberikan ijin beroperasinya Go-jek. Hal tersebut dinilai dirinya mematikan mata pencahariannya.
“Kami menginginkan pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya membuka hati dan lebih memikirkan kami sebagai tukang ojek. Sebab dengan adanya Go-jek pendapatannya jadi berkurang. Kami ada anak istri yang harus dibiayai,” ujarnya.
Diakatakannya, apalagi harga-harga kebutuhan pokok saat ini sangat mahal. Dengan pendapatan berkurang sudah jelas akan berdampak terhadap menurunnya pemenuhan kebutuhan dalam rumah tangganya.
Sementara para tukang ojek tradisional tersebut masih menggelar aksi di halaman DPRD Kota Tasikmalaya dan belum ada perwakilan dari Dewan yang menerima aksi tersebut. (GM/JBS/MD)