JABARSATU – Sejumlah kaca dan jendela rumah warga di Dukuh Semelang, Desa Gemeksekti, Kebumen pecah berantakan, saat polisi memusnahkan petasan hasil razia. Pemusanahan petasan tersebut, menimbulkan suara ledakan yang sangat keras.
Barang bukti hasil sitaan selama Operasi Kepolisian sengaja dimusnahkan dengan cara dibakar di tambang batu cadas di Desa Sumelang karena yang dianggap aman. Namun petugas tidak menduga akan timbul ledakan dan getaran besar.
“Bahan peledak meskipun berkategori low explosive seperti petasan dan obat bahan bakunya tidak bisa dimusnahkan hanya dengan menyiramnya dengan air atau menimbun di dalam tanah. Selain masih bisa meledak, bila dibuang sembarangan akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang parah,” kata Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto baru-baru ini. Dikutip dari Humas Polres Kebumen.
Polisi yang melakukan demolisi sudah mengurai serbuk petasan dengan cara menyebarkan obat petasan di permukaan tanah. Tujuannya mengurangi konsentrasi bahan peledak, sehingga hanya akan menimbulkan bunga api. Namun ternyata masih terlalu tebal sebarannya, sehingga menimbulkan ledakan.
Atas peristiwa tersebut, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti menyampaikan permintaan maaf kepada warga di sekitar lokasi pemusnahan petasan, dan berjanji akan mengganti semua kerugian yang dialami warga.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya tercatat belasan rumah di sekitar lokasi yang mengalami rusak ringan,” ucapnya. (GM/JBS/MD)
