JABARSATU – Saat masih dalam pengaruh Pemerintahan Belanda, penduduk kota Bandung berjumlah 750 ribu jiwa. tahun 2017, penduduk Kota Bandung membludak menjadi 3,5 juta.
“Zaman Belanda (penjajahan), penduduk Kota Bandung berjumlah 750 ribu jiwa. sekarang kalau malah hari 2,5 juta, kalau siang bisa 3,5 juta,” ujar Tami Lasmini, ketua Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Kota Bandung, dalam Diskusi Publik Mengenai Insfrastruktur Kota Bandung.
Lasmini menambahkan insfrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Belanda hanya untuk mencakup 750 ribu penduduk, sehingga perlu pembenahan insfrastruktur agar Kota Bandung dapat menampung 3,5 juta penduduk.
“Orang berbondong-bondong pergi ke Bandung karena Bandung pusat perdagangan, kuliner, dan pendidikan,” ujar Tami.
Ia mengatakan maksud dari slogan Bandung Juara itu tidak hanya insfrastruktur saja yang dibenahi, tetapi juga kemasyarakatnya (kesejahterahan).
Acara diskusi publik mengenai insfrastruktur Kota Bandung yang berlangsung di Universitas Sangga Buana (USB) dihadiri beberapa petinggi.
Di antaranya adalah Tami Lasmini, ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Penelitian Bandung (Bappelitbang), Agung Suryamal, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Kiki Amban Widiarto, asisten vice presiden bank mandiri, dan Asep Effendi, rektor Universitas Sangga Buana.(TJ/JBS/MD)