JABARSATU – – Banjir menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Garut dan sempat membuat warga khawatir banjir bandang kembali terjadi, Senin tadi malam.Banjir terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak pukul 20:00 WIB
Sementara itu ratusan santri Pesantren Persis 99 Rancabango di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler tak bisa melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Pasalnya soal ujian dan ruang kelas terendam banjir.
Meja dan kursi di sejumlah ruang kelas dikeluarkan. Barang-barang di dalam kantor pesantren di lantai satu pun banyak yang rusak terendam banjir. Soal UKK untuk siswa MTs dan MA tak ada yang bisa diselamatkan.
Pimpinan Pesantren Persis Rancabango, Lutfi Lukman Hakim, mengatakan akibat genangan air yang sangat deras membuat sawah di sekeliling pesantren berubah menjadi danau. Sekitar pukul 22.15, tembok di asrama putra jebol dan mengakibatkan air tumpah setinggi dua meter ke dalam kompleks asrama putra.
Memori ganasnya banjir bandang yang terjadi ada September 2016 masih terngiang di ingatan warga Garut. Dahsyatnya banjir itu juga membuat warga ketakutan.
Sejumlah titik yang tahun lalu diterjang banjir, kali ini juga tergenang, Salah satunyan di Kampus STIE Yasa Anggana di Jalam Pembangunan dan permukiman di Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul.(TJ/JBS/MD)
