JABARSATU – Warga Jawa Barat, khususnya yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya, harus mulai mewaspadai ancaman nyata sesar atau patahan Lembang yang sudah dipastikan para ahli memang aktif.
Dalam seminar mengenai potensi kebencanaan dari patahan atau sesar Lembang di Kampus Unjani, Kota Cimahi, Rabu (24/5/2017), disampaikan, potensi gempa akibat aktivitas sesar Lembang bisa sangat besar.
“Dengan skala magnitudo 6,5-7 Skala Richter, dan fakta kalau di sepanjang Sesar Lembang ada jutaan masyarakat yang bermukim, saya kira semua pihak harus mulai waspada,” ungkap ahli teknik geodesi dari ITB, Dr. Irwan Meilano, ST. M.Sc.
Namun, Irwan mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir apabila infrasturktur bangunan dalam kondisi yang baik.
“Karena selama ini, korban dari bencana gempa bumi itu karena tertimpa reruntuhan bangunan. Karena berbicara goncangan yang keras, tidak melulu linear dengan kerusakan yang parah. Bagaimana dengan Lembang? Sebagai awalnya, jelas goncangan akan sangat terasa. Tapi kalau infrasutruktur bangunannya sesuai dengan kaidah rekayasa bangunan, goncangan akan terasa tapi tidak terlalu parah kerusakannya,” jelasnya.
Karena itu, Irwan berharap pemerintah lebih aktif melakukan pendekatan sebagai upaya pengurangan resiko bencana. Ia juga mengingatkan jika media turut berperan sebagai stakeholder kebencanaan yang turut bertanggung jawab.(gm/jbs/md)
