Home Hukum Karena Ingin Jadi Gubernur Jabar, UU Ruzhanul Ulum Ambil Formulir di PDIP....

Karena Ingin Jadi Gubernur Jabar, UU Ruzhanul Ulum Ambil Formulir di PDIP. Padahal Ia Kader PPP

2318
0

JABARSATU – Suasana politik di Jawa Barat mulai hangat. Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Uu Ruzhanul Ulum diam-diam telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon kepala daerah yang dibuka PDIP DPD Jabar. Sementara Netty Heryawan masih menunggu keputusan DPP PKS terkait pencalonannya di Pilgub Jabar 2018.

Uu saat ini masih menjabat sebagai bupati Tasikmalaya. Uu menjadi orang pertama yang mengambil formulir penjaringan PDIP. Seperti diketahui, PDIP membuka pendaftaran calon kepala daerah Jabar mulai 20 Mei 2017 hingga 6 Juni 2017 mendatang.

Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana menuturkan, Uu hadir ke kantornya di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin 22 Mei 2017 pukul 14.45 WIB. Uu sendiri yang mengambil formulir tanpa diwakili. Kehadiran Uu di kantor PDIP itu pun luput dari pantauan media. “Tadi yang menerima dari Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu, Wilman Supondho Akbar,” kata Abdy.

Dengan hadirnya Uu ke PDIP, Abdy menilai, bukan lagi kejutan. Sedari awal, kata dia, DPD PDIP menyampaikan terbuka untuk semua tokoh Jawa Barat. “Kami membuka untuk eksternal partai,” katanya menegaskan.

‎Selain Uu, menurut Abdy, ada beberapa tokoh Jabar yang menyampaikan untuk daftar tapi belum dikonfirmasi ulang. Nama-nama tokoh Jabar yang santer akan daftar ke PDIP seperti Ridwan Kamil pun belum terjadi. Dia enggan menyebutkan siapa saja tokoh yang akan mendaftar ke PDIP Jabar.

Uu Ruzhanul Ulum yang dihubungi terpisah menegaskan, dia hanya mengambil formulir penjaringan calon kepada daerah. Artinya, belum tentu daftar pada penjaringan calon kepala daerah dari PDIP. ia mengakui, pengambilan formulir itu merupakan inisiatifnya tanpa meminta izin dari DPP PPP.

“Saya baru mau ke Jakarta ketemu Pak Romi untuk membicarakan ini. Saya tidak tahu nanti tanggapan dia seperti apa karena kepastian ada di pusat,” kata Uu. Meski demikian, ia tidak memungkiri dia memiliki keterikatan dengan PDIP karena partai itu mendukungnya dalam pencalonan dua periode menjadi bupati Tasikmalaya.

“Ketika saya diusung sama PDIP tidak ada mas kawin,” ujar Uu. Ia mengambil formulir ke PDIP karena PPP harus berkoalisi dengan partai lain karena hanya memiliki 9 kursi.

Sementara itu, Netty Heryawan yang diusung oleh DPW PKS Jabar siap menerima keputusan DPP PKS terkait‎ nama yang akan diusulkan DPP PKS pada Pilgub Jabar nanti. “Belum ada (keputusan). Baru saja minggu lalu diumumkan. Masih panjang perjalannya. Pasti mikirnya panjang. Kalau ngajuin perempuan bagaimana. Laki-laki dalam hal ini Pak Ahmad Syaikhu seperti apa. Jadi pasti panjang,” kata dia.

Seperti diketahui, Netty Heryawan adalah satu dari dua nama bersama Ahmad Syaikhu yang diusulkan DPW PKS Jabar kepada DPP PKS sebagai kandidat calon gubernur. Dua nama itu muncul setelah melalui proses penjaringan yang telah dilakukan internal partai.

Dia mengaku siap dengan keputusan dari DPP PKS. Bila dia terpilih sebagai kader yang akan diusung dalam Pilgub Jabar nanti tentu siap. Namun bila tidak juga siap. Karena sebagai kader yang baik harus patuh terhadap keputusan partai. “Jadi saya siap apapun hasilnya,” ujarnya.(PR/JBS/MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.