Home Bandung Harga Sembako Naik Tidak Normal

Harga Sembako Naik Tidak Normal

1318
0

JABARSATU – Tim gabungan telah melakukan inspeksi mendada (Sidak) harga ke pasar tradisional dan moderen di Kota Bandung, kemarin . Sidak untuk mengantisipasi adanya penimbunan sembako dan kenaikan harga yang tidak wajar serta bebas bahan formalin menjelang bulan puasa.

Tim gabungan dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta PD Pasar Bermartabat Kota Bandung melakukan pengecekan harga dan memeriksa daging ayam dan sapi dari bahaya bahan kimia.

Tim mengecek harga beras, daging sapi daging ayam, telor sampai gula dan minyak. Hasil Sidak tim hanya ada dua komoditi yang menjadi bahan evaluasi yaitu daging ayam dan danbawang putih karena harganya melambung.

“Kami akan melakukan evaluasi daging ayam dan bawang putih karena hasil Sidak harga kedua komiditi melonjak signifikan,” ujar Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah usai Sidak di Pasar Anyar Astanaanyar.

Menurut Elly, bawang putih kini mencapai harga Rp 60 ribu per kg, sementara harga normal Rp 30 ribu sampai 39 ribu. Sedangkan daging ayam dengan harga normal Rp 29 ribu sekarang mengalami kenaikan sampai Rp 35 ribu.

“Jika harganya mengalami kenaikan terus, otomatis akan ada operasi pasar (OP),” ujar Elly.

Menurut Elly kenaikan harga bawang putih, sudah tidak masuk akal karena penimbunan bawang putih sudah ditemukan. berton-ton, seharusnya harga bawang putih mengalami penurunan secara bertahap.

“Kami akan telusuri bawang putih , kenapa harganya masih tinggi,” ujar Elly.

Sementara itu hasil sidak , beberapa komoditi yang harganya relatif stabil diantaranya, harga beras kualitas super Rp12.500, medium Rp10 ribu. Harga daging sapi Rp100 ribu-Rp120 ribu‎

“Untuk harga daging sapi dan bersa relatif stabil, dan diharapkan tidak mengalami lonjakan yang signifikan menjelang

Ramadhan dan Idul Fitri. Kami berharap paling tinggi harganya Rp120 ribu,” harap Elly.

Sedagkan komoditi yang mengalami penurunan, telur ayam yang sempat naik menjadi R‎p 23 ribu, turun menjadi Rp22.500.

“Diperkirakan awal puasa sampai tanggal 15 Ramadan harga telur cenderung turun. Sedangkan pada akhir Ramadan akan

mengalami lonjakan harga,” ujar. Elly.

Selain itu, ada beber‎apa komoditi yang mengalami penurunan harga, diantaranya cabe merah TW dari Rp 40 ribu sekarang Rp25 ribu, cabe merah tanjung awalnya harganya Rp40 ribu sekarang Rp30 ribu. (TJ/JBS/MD)

Previous articlePasokan Air Bersih PDAM Kota Bandung Berkurang
Next articleJumlah Pengguna Narkoba di Kab.Bandung Meningkat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.