JABARSATU – Menjelang pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Garut Jawa Barat, Senin (22/5/2017), diwarnai aksi perkelahian antar pendukung calon kepala desa. Kejadian tersebut terjadi Sabtu malam di Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi Garut.
Kadiv Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, kejadian itu akibat salah paham antar dua pendukung bakal calon kepala desa tersebut.
“Ada salah paham antar dua pendukung calon kepala desa, hingga menyebabkan bentrokan. Yaitu pendukungnya Pak Amin dan pendukungnya Kak Zenal. Pak Zenal tersebut merupakan bakal calon yang tidak lolos persyaratan,” kata Yusri seperti dilansirkan detik.com, Senin 22 Mei 2017.
Akibat kejadian tersebut, dua orang pendukung Zaenal terluka. Maman (50) mengalami luka-luka di sekujur tubuh dan Rukhiyat (40) kondisinya kritis karena mengalami luka parah di bagian leher, kepala, dan kedua kaki.
“Ya kami menerima dua orang yang terluka, dini hari. Namun seorang korban atas nama Rukhiyat dibawa untuk diobati ke Bandung, karena kondisinya kritis,” kata Humas RSUD Dr. Slamet Garut, Lingga Saputra kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin pagi.
Sebagai langkah antisipasi, puluhan anggota Polres dan Kodim 0611 Garut telah disiagakan untuk pengamanan sejak Sabtu (20/5) malam hingga saat ini di sekitar lokasi kejadian perkelahian, dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) desa tersebut.
Sementara itu, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Garut, akan digelar serentak hari ini. 80 desa dari 28 kecamatan di Garut akan menggelar Pilkades mulai siang ini. (GM/dtc/JBS/MD)